Jubir KKB: Hentikan Operasi Militer di Papua, Mari Berunding

Juru bicara KKB Papua atau TPNPB-OPM, Sebby Sambom. (Foto: Ist)
Juru bicara KKB Papua atau TPNPB-OPM, Sebby Sambom. (Foto: Ist)

TIMIKA | Juru Bicara (Jubir) Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom, meminta Pemerintah Pusat menghentikan dugaan operasi militer yang dilakukan di Papua.

Sebby dalam keterangannya yang diterima, Jumat (1/12/2023) menegaskan, TPNPB-OPM memperingatkan pemerintah untuk segera menghentikan dugaan operasi militer diseluruh Papua dan bersedia duduk dimeja perundingan bersama pihaknya, guna membicarakan masa depan Papua.

Sebby dalam keterangan itu juga memberikan ancaman dan peringatan kepada aparat keamanan Indonesia.

“Dan kami juga keluarkan peringatan kepada anggota militer dan polisi Indonesia, jangan mau ikuti perintah atasanmu untuk datang ke Papua, karena kalian tidak akan mampu lawan pasukan TPNPB di medan tempur,” tegasnya.

Sebby meminta Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Amerika Serikat, Belanda, Australia dan Inggris harus bertanggungjawab atas dugaan konspirasi politik yang mereka lakukan sehingga administrasi Pemerintahan West Netherland New Guinea telah diserahkan kepada Indonesia pada tanggal 1 Mei 1963.

“Karena akibat kesalahan PBB, Pemerintah Amerika Serikat, Belanda, Inggris, dan Australia hak politik penentuan nasib sendiri bangsa Papua telah dikorbankan, dan bangsa Papua selama 60 tahun,” tegasnya.

Menurut Sebby, orang Papua saat ini mengalami pemusnahan ras, dan ia menuding pemerintah lah yang melakukan hal itu. Karenanya, TPNPB sedang melakukan perlawanan sebagai bentuk membela diri.

“Kepada Rakyat bangsa Papua, kami sampaikan selamat merayakan hari Manifesto Politik Bangsa Papua dan kami akan terus berjuang sampai memperoleh kemerdekaan penuh. Waa….waa….waa,” pungkasnya.

penulis : Fachruddin Aji
editor : Saldi Hermanto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

20 Komentar

  1. Ridwan

    Kita harus meniru Israel dalam memberantas KKB

  2. De jabrig

    Cuma bsa menggertak aja dlm hatiny mereka takutny setengah mati melawan aparar… Tumpas dan jgn dkasi kendor geromboln pengacau…

  3. Dugo

    Lha si sambom itu bukannya warga negara asing ya ?

  4. Woww banget ah

    Jangan pernah turuti keinginan Papua merdeka dah titik

  5. Munt

    Ko macam paling pintar berkata2,ko pu otak dimana papua itu juga indonesia bosss

  6. Merdeka

    Maaantaaapp sudara

  7. Roest

    Jng mau berunding habisin sj

  8. Madun

    Ngapain berunding habisi saja semua supaya tidak jadi duri di dalam nkri

  9. Supriadi

    Kmi Aceh dukung

  10. Sambo

    Ngajak berunding kmrm kemana aja boss. Sudah down ini mentalnya. Ko pikir merdeka tu enak tengok lah timor leste tu.

  11. Wa0ne

    Sampe kiamat PAPUA NKRI 🇮🇩, lu mau berunding sana aja di planet Pluto 🤣🤣🤣🤣

  12. Pilit

    Jangan kasih perundingan. Musnahkan agar kkb mohon menyerahkan diri.

  13. Matarumah

    Setelah panglima baru diangkat akan melakukan pendekatan HARD POWER habis lah kau teroris

  14. Ir Nur Arifin

    SURUH KKB BERUNDING KEMBALI KE NKRI DAN SURUH MEREKA MENDIRIKAN PARTAI LOKAL SEPERTI DI ACEH SELESAI.

  15. Fresco

    Tidak ada perundingan, habiskan pemberontak yg memisah kan NKRI

  16. Sejak doeloe pemerintah RI mengajak KKB/OPM berunding agar Tanah Papua ke depan semakin maju. Kasian masyarakat kita, selalu diputar otaknya minta merdeka. Sudah Triliunan dana dikirim ke Papua tetapi rakyat tambah miskin, dan bodoh. Yang hanya

    Sejak doeloe pemerintah RI mengajak KKB/OPM berunding agar Tanah Papua ke depan semakin maju. Kasian masyarakat kita, selalu diputar otaknya minta merdeka. Sudah Triliunan dana dikirim ke Papua [OTSUS] tetapi rakyat khusunya dipedesaan tambah miskin, dan bodoh. Yang hanya banyak sejahtera politisi, dan memegang tampuk kepemimpinan khususnya asli Papua,

Sudah ditampilkan semua