Korban Selamat dari Pembantaian KKB di Beoga ungkap Peristiwa Sebenarnya

Tim Operasi Damai Cartenz 2022 melakukan konferensi pers yang dipimpin Kepala Operasi, Kombes Pol Muhamad Firman, terkait proses evakuasi korban Nelson Sarira di Mapolres Mimika, Papua, Sabtu (5/3/2022). (Foto: Saldi/Seputarpapua)
Tim Operasi Damai Cartenz 2022 melakukan konferensi pers yang dipimpin Kepala Operasi, Kombes Pol Muhamad Firman, terkait proses evakuasi korban Nelson Sarira di Mapolres Mimika, Papua, Sabtu (5/3/2022). (Foto: Saldi/Seputarpapua)

TIMIKA | Nelson Sarira, korban selamat dari peristiwa pembantaian oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Jenggeran, Distrik Beoga Barat, Kabupaten Puncak, Papua yang berhasil dievakuasi, Sabtu (5/3/2022), memberikan keterangannya kepada aparat terkait peristiwa yang terjadi.

Kepala Operasi Damai Cartensz 2022, Kombes Pol Muhamad Firman dalam konferensi pers di Mapolres Mimika usai proses evakuasi Nelson Sarira, menyampaikan bahwa pihaknya telah memperoleh keterangan sementara dari korban Nelson.

Firman mengungkapkan, berdasarkan keterangan dari Nelson bahwa pelaku pembantaian berjumlah sekitar 10 orang. Mereka juga membawa berbagai alat tajam dan senjata api.

“Ini (keterangan) sementara, pelaku diperkirakan 10 orang dengan membawa berbagai macam senjata tajam, seperti parang, kapak, dan lainnya,” ungkap Kombes Firman dalam konferensi pers didampingi Waka II Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Faisal Ramadhani, Dandim 1714/Puncak Jaya Letkol Inf Danny Salurerung dan Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata di Mapolres Mimika, Sabtu.

Para pelaku yang mendatangi TKP langsung masuk ke dalam camp, tempat dimana para karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT), karyawan kontraktor PTT, dan seorang pemandu yang merupakan warga lokal beristirahat.

Ketika pembantaian terjadi, Nelson yang melihatnya langsung kabur, lalu bersembunyi mengamankan diri.

“Korban (Nelson) setelah situasi tidak ada terdengar teriakan dari para pelaku, korban kembali ke camp dan melihat teman-temannya sudah dalam keadaan meninggal dunia,” lanjutnya.

Peristiwa pembantaian yang terjadi pada 2 Maret 2022 terhadap para pekerja tower proyek Palapa Ring Timur, menewaskan tujuh pekerja tower dan seorang warga lokal sebagai pemandu. Mereka adalah Billy Garibaldi (Karyawan PTT), Renal Tegasye Tentua (Karyawan PTT), Bona Simanullang (Karyawan PTT), Gogon atau Bebi Tabuni (Masyarakat lokal pemandu), Jamaluddin (Karyawan kontraktor), Syahril Nurdiansyah (Karyawan kontraktor), Ibo (Karyawan kontraktor), Eko Septiansyah (Karyawan kontraktor).

Saat ini jenazah para korban masih berada di lokasi kejadian, belum bisa dilakukan evakuasi lantaran kondisi medan yang sulit ditempuh hingga cuaca yang tidak mendukung. Sebagaimana diketahui, lokasi kejadian berada di ketinggian 3000 mdpl.

penulis : Saldi
editor : Mish

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan