Legislator Asal Suku Amungme Inginkan Lemasa Segera Bersatu

TIMIKA | Wakil Ketua I DRPD Mimika, Aleks Tsenawatme menginginkan Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme (Lemasa) menyelesaikan polemik dualisme dan segera bersatu menjadi satu.

Hal tersebut lantaran ada banyak persoalan di masyarakat Amungme yang perlu diselesaikan oleh Lemasa.

Selaku anak adat Amungme, kepada awak media Aleks mengatakan, dirinya merasa sangat peduli terhadap Lemasa dan mengingkan agar lembaga adat tersebut bisa segera menyelesaikan persoalan dualisme yang terjadi dan kembali menjadi satu, agar selanjutnya memperjuangkan hak-hak masyarakat Amungme.

Menurut dia, belakangan ini ia melihat upaya para tokoh adat untuk berkumpul dan membicarakan penyelesaian persoalan duaslisme yang selama ini terjadi.

Ia berharap persoalan yang ada bisa segera tuntas dan Lemasa kembali seperti sediakala, selanjutnya menatap masa depan masyarakat generasi Amungme ke depannya.

“Saya sebagai pimpinan DPRD di kabupaten ini, saya sangat terharu. Karena kemarin saya melihat bahwa Lemasa sudah mulai merangkul tokoh-tokoh yang tertua adat ini, mereka sudah mulai komunikasi baik untuk bagaimana melangkah membenahi Lemasa ke depan,” kata Aleks di Gedung DPRD Mimika, Jumat (3/7).

Menurutnya, Lemasa adalah roh masyarakat adat Amungme, lembaga yang menjadi sandaran masyarakat Amungme dalam memperjuangkan hak-haknya di “rumahnya” sendiri di Kabupaten Mimika. Sebab, selama berpolemik, masyarakat Amungme menjadi kebingungan, sehingga tidak dapat menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi di dalam “rumahnya” sendiri.

“Agar kabupaten ini betul-betul, orang melihat ada tuannya. Karena selama ini tidak kuat, dilema, akhirnya anak-anak negeri disini mau bersandar sama siapa, karena mereka (Lemasa,red) punya roh sebagai lembaga yang harus memback-up, harus bicara untuk hak ulayat segala macam, sudah dilema. Akhirnya mau bersandar kepada siapa,” katanya.