MERAUKE | Seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi di kota Merauke diperkosa di areal kuburan Yobar, Jalan Arafura, Kabupaten Merauke, Papua Selatan oleh orang tak di kenal (OTK) pada Selasa pagi, 2 April 2024 saat berangkat ke kampus.
Informasi yang dihimpun media ini, di area kuburan Yobar Merauke ini merupakan lokasi paling sepi dan rawan terjadi aksi kejahatan. Sering kali ada, seperti kasus pembacokan, penodongan, pemerkosaan dan sebagainya.
Kapolres Merauke, AKBP I Ketut Suarnaya ketika dikonfirmasi, Rabu (3/4/2024), membenarkan terjadinya kasus pemerkosaan itu. Laporan terkait kasus pemerkosaan ini telah masuk di SPKT Polres Merauke.
Kapolres membeberkan kronologi kejadiannya. Pada hari Selasa, 2 April 2024 sekitar pukul 08.25 WIT, korban yang adalah seorang mahasiswi, berangkat ke kampus menggunakan sepeda motor.
“Korban berangkat dari rumahnya di Jalan Arafura, Kelurahan Samkai, Kabupaten Merauke dengan tujuan ke kampus salah satu universitas di Merauke,” kata Kapolres.
Lanjut Kapolres, pada saat korban melintas di area Tempat Pemakaman Umum (TPU) Yobar, tiba-tiba muncul orang tak dikenal dengan menggenggam sebilah parang dan langsung menghadang korban yang hendak ke kampus.
Dalam keadaan panik, korban lalu mencoba menghindar dengan cara menambah laju kecepatan sepeda motor yang dikendarainya. Namun pelaku menarik setir motor yang membuat korban hilang keseimbangan dan terjatuh ke badan jalan.
“Kemudian pelaku menodong parang ke leher korban dan mengancam untuk tidak bersuara. Setelah itu, pelaku membawa korban ke dalam area kuburan dan menyetubuhi secara paksa. Setelah itu, pelaku mengambil tas milik korban yang di dalamnya berisi 1 unit handphone dan membawa kabur sepeda motor Korban,” jelas Kapolres.
Korban yang masih berusia 20 tahun itu, kemudian mendatangi Polres Merauke dan membuat laporan polisi (LP) kejadian yang dialaminya.
Kapolres mengaku telah memerintahkan jajarannya Satuan Reskrim Polres Merauke untuk mengusut kasus ini dan memburuh pelaku pemerkosaan hingga tertangkap.
“Pelaku saat ini dalam pengejaran tim kita di lapangan. Saya telah perintahkan anggota Reskrim untuk segera menangkap dan memproses pelaku sesuai perbuatannya,” ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat khususnya kalangan pemuda dan pemudi di Merauke dan sekitarnya, untuk selalu waspada jika melintasi lokasi atau kawasan yang sepi dan dianggap rawan terjadi aksi kejahatan.
“Jika berangkat ke kampus atau ke tempat lain, hindari jalur-jalur atau titik rawan kejahatan. Kita harus mencegah agar tindakan kriminal tidak terjadi dan menimpa diri kita,” imbau Kapolres.
Tinggalkan Balasan