TIMIKA | Masyarakat di wilayah pesisir Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah mulai membuat kegiatan berbasis ekonomi melalui Program Kampung Yayasan Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI).
Kepala Divisi Program Sosial Ekonomi YPMAK, Billy Korwa menjelaskan, di tahun pertama dan kedua, kegiatan yang dibuat ialah mendorong partisipasi masyarakat untuk terlibat dalam program kampung.
Di tahun ketiga berjalannya program kampung, sudah ada pergeseran kegiatan oleh masyarakat ke kegiatan yang berbasis ekonomi.
“Misal olahan hasil tangkapan laut bagaimana bisa jadi komiditi ekonomi, seperti hasil olahan ikan bisa jadi ikan asin,” kata Billy saat diwawancara di salah satu hotel di Jalan Cenderawasih, Timika, Selasa (6/6/2023).
Billy menyebut, memang belum semua, tetapi saat ini 70 sampai 80 persen masyarakat di pesisir sudah mulai membuat kegiatan berbasis ekonomi.
“Sementara ada yang sudah jalan dan ada yang masih proses persiapan,” katanya.
Di program tahun pertama, ada perkebunan pisang yang dibuat masyarakat. Diharapkan ada pengelolaan turunan pasca panen.
“Bahkan kita mau produksi sampai kemasan di kampung. Jadi kalau kita mau pakai istilah, produk kampung rasa kota,” ungkapnya.
Untuk pemasarannya, Billy mengatakan selain untuk masyarakat di kampung, sebagian hasil komoditi ekonomi ini juga akan dibawa ke kota. Menurutnya komoditi seperti ikan asin ini, termasuk komoditi yang punya nilai ekonomi cukup baik.
“Kita harap dari program ini bagaimana masyarakat sudah mulai memikirkan kegiatan yang bisa mendongkrak pendapatan ekonomi keluarga mereka, sehingga menghasilkan sesuatu di dalam rumah tangga,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis