JAYAPURA, Seputarpapua.com | Lama tak terdengar setelah menyelesaikan tugas sebagai Wakil Bupati Jayapura periode 2017-2022, Giri Wijayantoro kembali muncul ke publik dengan mengambil formulir pendaftaran di Sekertariat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (2/5/2024).
Kedatangannya ke Sekertariat PDIP Kabupaten Jayapura terbilang unik dan berbeda dari bakal calon lainnya, pasalnya Giri Wijayantoro hanya naik motor.
Giri pun menjadi orang ke-16 yang mengambil formulir pendaftaran di PDIP Kabupaten Jayapura.
Ditemui usai mendaftar, Giri Wijayantoro mengatakan dirinya kembali maju sebagai bakal calon wakil bupati karena masih ada tugas yang belum diselesaikan pada kepimpinan lima tahun lalu.
“Hari ini saya hadir disini untuk mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati untuk melanjutkan kepemimpinan lima tahun lalu. Mungkin lima tahun lalu ada kekecewaan, maka kita lupakan itu untuk menatap ke depan,” katanya kepada wartawan.
Giri mengaku saat ini dirinya sudah mendapatkan restu dari sejumlah partai politik untuk kembali maju menjadi bakal calon Wakil Bupati Jayapura.
“Kalau dukungan yang ada sekarang kurang lebih ada 10 kursi di DPRD. Tapi kita masih ingin agar dukungan partai itu bertambah hingga lima puluh persen.”
“Kenapa target kita harus lima puluh persen kursi di DPRD, karena kita ingin pemerintahan yang kuat antara eksekutif dan legislatif. Dengan demikian maka pembangunan akan berjalan maksimal,” jelasnya.
Terkait bakal calon bupati, Giri menyebut saat ini masih menunggu penjaringan yang dilakukan oleh partai pengusung. Ia berharap bakal calon bupati yang diusung memiliki visi dan misi yang sama untuk membangun Kabupaten Jayapura.
“Untuk bupati masih penjaringan oleh partai pengusung, jadi kita tunggu hasilnya. Mudah-mudahan saya disandingkan dengan orang yang tepat yang sesuai harapan rakyat dan memiliki visi misi yang sama untuk membangun Kabupaten Jayapura ini,” ungkapnya.
Giri menegaskan tak akan maju sebagai bakal calon bupati karena menghormati saudara-saudaranya orang asli Papua (OAP) yang akan maju.
“Karir saya sebagai 02 (wakil bupati) baru lima tahun. Kemudian saya juga menghargai saudara-saudara kita yang orang asli Papua yang punya kemampuan, maka kita percayakan kepada mereka sebagai pemimpin,” tegasnya.
Tinggalkan Balasan