PT Freeport Indonesia Inginkan Siswa PFA Masuk Elite Pro Academy Liga 1

Claus Wamafma. (Foto: AWP Papua)
Claus Wamafma. (Foto: AWP Papua)

JAYAPURA | PT. Freeport Indonesia memiliki keinginan untuk menjadikan Papua Football Academy (PFA) sebagai penghasil pesepakbola berkualitas bagi klub-klub Liga 1 yang memiliki akademi sepakbola berjenjang atau elite pro academy.

Saat ini, elite pro academy dirancang oleh PSSI untuk meningkatkan kualitas sepakbola Indonesia berdasarkan dengan program dan regulasi.

Keberadaan akademi tersebut didukung dengan infrastruktur, organisasi, dan aktivitas lain yang mampu mengembangkan bakat sepak bola secara berjenjang.

Dimana kontestan Liga 1, harus wajib memiliki tim jenjang umur mulai kelompok umur U-14 hingga dengan U-20.

Elite pro academy tersebut untuk pembinaan pemain muda ke depan yang bakal diisi pemain-pemain binaan wajib dimainkan pada Liga 1.

Direktur & Executive Vice President Sustainable Development PT FI, Claus Wamafma mengatakan, PFA memiliki potensi untuk menjadi pusat pengembangan bakat sepak bola yang lebih besar lagi di masa depan.

Sehingga pada tahun ini usia rekrumen pesepakbola dirubah menyesuaikan dengan program PSSI untuk menempatkan pemainnya pada elite pro academy di semua klub professional Liga 1.

“PFA itu tadinya kan jenjang dua tahun usia U-13 ke U-15, jadinya sekarang rekrumennya itu U-14 ke U-16 tetap juga dua tahun, sehingga pada saat U-16 mereka sudah bisa masuk youth elit klub. Jadi klub-klub professional liga 1 sekarang diwajibkan punya youth elit yang junior, kita harap mereka bisa ke sana, mudah-mudahan beberapa yang sudah ikut seleksi di klub professional bisa di pakai nanti, kita haraplah,” kata Claus Wamafma, Selasa 9 April 2024.

PFA yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Agustus 2022 lalu, bukan hanya sekadar akademi sepak bola, melainkan ikon baru untuk Papua.

Laman resmi PFA, bukan hanya berfokus pengembangan skill dan teknik dalam bermain bola, namun pendidikan karakter yang dibina para pelatih.

Pada tahun ini, PFA memulai kiprahnya pada turnamen level nasional dan debut di level Internasional. Kompetisi itu yakni Bangga Merah Putih (Barati) Cup 2024 di Gianyar, Bali dan Selangor Open 2024 by National Football Development Programme (NFDP) Series di Malaysia
Pada kompetisi Selangor Open 2024, PFA mencapai final melawan TSS Selangor, walaupun akhirnya takluk pada adu penalti setelah imbang dalam waktu normal.

Sedangkan keikutsertaan pada turnamen Barati Cup 2024, pasukan Ardiles Rumbiak ini menghadapi Young Warriors (Banten).
Di waktu normal, pertandingan berkesudahan imbang 1-1 dan dilanjutkan ke babak penalti. Pasca 5 penendang penalti dari masing-masing, kedudukan masih imbang. Akhirnya pada sudden death penalti, PFA harus mengakui kemenangan sang lawan dan menjadi runner up.

penulis : Vidi
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *