JAYAPURA | Seru. Demikian empat kata yang menggambarkan lomba Lintas Alam dalam rangka menyemarakan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, yang berlangsung di Jayapura, Papua, Sabtu (12/8/2023).
Pelepasan peserta oleh Pj Wali Kota Jayapura Frans Pikey dalam lomba ini mengusung tema “Ekspedisi Negeri Port Numbay ini, mengambil start di halaman Kantor KLHK Papua, dan finish di Kantor Wali Kota Jayapura.
Ada 42 tim dengan jumlah peserta sebanyak 210 orang yang mengikuti lomba tersebut. Peserta tidak hanya dari kalangan pelajar dan mahasiswa, komunitas pecinta alam, dan anggota Polri (Brimob Papua). Namun tampak sejumlah wanita dan pria paruh baya yang notabene adalah ASN, hingga ibu rumah tangga yang berkutat di dunia Organisasi Amatir Radio Republik Indonesia(ORARI) di Kota Jayapura dan sekitarnya.
Kegiatan yang digelar Komunitas Pecinta Alam ini, menggandeng instansi dan stakeholder terkait, diantaranya Pemprov Papua, Pemkot Jayapura, PUPR, serta United Tracktor.
Dari pantauan Seputarpapua.com yang turut langsung dalam lintas alam sehari ini, dimana para peserta tetap antusias meski diguyur hujan. Para peserta berjalan menempuh rute sepanjang kurang lebih 10 kilometer dengan medan menantang. Selain melewati tebing tanjakan dan turunan penuh tantangan, para peserta di tengah dalam perjalanannya juga disuguhkan rute menarik, yakni melintas di atas bukit yang melihat langsung keindahan Kota Abepura.
Pj Wali Kota Wakil mengatakan, pemerintah daerah sangat mendukung sepenuhnya lomba lintas alam tersebut. Menurutnya kegiatan seperti ini sangat edukatif dan berwawasan lingkungan bagi para generasi muda.
” Pemerintah daerah sangat bangga dengan apa yang telah dibuat oleh panitia. Dengan lomba lintas alam ini tentunya merupakan wujud nyata para peserta selaku warga Kota Jayapura dalam menjaga dan melestarikan alam karena alam begitu penting bagi kehidupan manusia,” ujar Pikey.
Sementara itu, Ketua Panitia Astrid menjelaskan bahwa lomba lintas alam menelusuri hutan bertujuan untuk lebih mengenalkan alam dan berbagai tanaman yang ada dalam hutan. Tak hanya itu saja, kelestarian hutan wajib dijaga. Dalam lintas alam ini setiap peserta dianjurkan menanam tanaman jenis kayu kayuan untuk kelestarian hutan.
Selanjutnya juara dalam lomba Lintas Alam ini, dimana dua tim peserta dari Universitas Ottow Geissler Papua yakni Tim Mapala Ekidna 1 dan Tim Sylva UOGP memborong juara satu dan tiga. Sedangkan juara dua disabet oleh Tim Danyon 1 Brimob Papua.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis