Tahun 2022 YPMAK Biayai 3.106 Peserta Program Beasiswa, ini Rinciannya

Para mahasiswa peserta beasiswa saat berada di kampus. (Foto: Dok/Seputarpapua)
Para mahasiswa peserta beasiswa saat berada di kampus. (Foto: Dok/Seputarpapua)

TIMIKA | Sebagai bentuk komitmen  meningkatkan kualitas sumbr daya manusia (SDM) anak-anak Suku Amungme dan Kamoro serta 5 suku kekerabatan lainnya, Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia memiliki program andalan di bidang pendidikan.

Program andalan yang dimaksudkan adalah pemberian beasiswa kepada anak-anak Amungme dan Kamoro serta 5 suku kekerabatan lainnya, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Perguruan Tinggi (PT).

Di program penerimaan beasiswa ini, YPMAK mendapatkan kuota 3000 anak untuk dibiayai dalam melakukan studi, baik di Mimika maupun luar Mimika. Namun, untuk tahun 2022 ini ada penambahan 106 anak yang dibiayai oleh YPMAK sebagai peserta program beasiswa.

“Tahun ini ada penambahan sampai 106 anak, karena ada permintaan siswa dan mahasiswa. Ditambah lagi 2 tahun kemarin tidak menerima peserta beasiswa. Sehingga di 2022 ini ada kebijakan untuk penambahan 100 anak. Namun untuk kuota tetap pada jumlah 3000 anak,” kata Wakil Direktur Program dan Evaluasi YPMAK, Nur Ihfa Karupukaro saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (20/12/2022).

Ihfa menjelaskan, YPMAK  memiliki 3 program, yakni pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Untuk program pendidikan, YPMAK membiayai peserta didik mulai tingkat SD, SMP, SMA sampai perguran tinggi, yang melakukan studi baik di Mimika maupun luar Mimika.

Untuk tingkat SD, ada  1.480 an anak yang dibiayai oleh YPMAK. Anak-anak tersebut dididik dengan pola sekolah asrama yang dikelola oleh 2 yayasan, yakni Yayasan Pendidikan Lokon (YPL) dan Keuskupan Timika.

“YPL mengelola Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) dengan jumlah anak sebanyak 1.080 anak. Sementara untuk Keuskupan Timika mendidik 400an anak, yang berada pada 3 asrama, baik di SP 3 (Solus Populi), di belakang RS Herlina, di kompleks sekolah YPPK Jalan Cenderawasih, dan asrama di Kokonao, Mimika Barat,” jelas Ihfa.
  
Sementara untuk Perguruan Tinggi, YPMAK membiayai anak-anak untuk mengikuti perkuliahan baik di Mimika maupun luar. Di Mimika pihaknya bekerjasama dengan 5 Perguruan Tinggi, yakni Poltekes, PGSD Uncen Timika, STIE JB, STT Russel, dan Univeritas Timika.

“Untuk di Mimika sendiri kurang lebih ada 354 anak yang kita biayai untuk mengikuti perkuliahan,” katanya.

Sementara di luar Mimika, YPMAK juga menggandengan beberapa mitra pendidikan, seperti Universitas Cenderawasih (Uncen) dan USTJ di Jayapura, Papua. Serta Unipa di Manokwari, Papua Barat.

 

Wakil Direktur Program dan Evaluasi YPMAK, Nur Ihfa Karupukaro. (Foto: Mujiino/Seputarpapua)

Sedangkan di luar Papua, YPMAK menggandeng beberapa mitra, yakni Universitas Samratulangi dan Univrsitas Katolik De La Salle, Manado (Sulawesi Utara), Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi. (Jawa Timur), Yayasan Binterbusi dan UNIKA Soegijapranata di Semarang dan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) di Salatiga (Jawa Tengah), Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,  IKOPIN University Bandung (Jawa Barat), dan Universitas Surya Dharma (Unsurya) DKI Jakarta.

“Untuk yang di luar Mimika ini ada peserta program khusus dan umum,” ujarnya.

Advertisements

Untuk yang umum, kata Nur Ihfa, ada 420 anak. Dimana, pembiayaannya YPMAK membiayai biaya hidup dan langsung diterima anak-anak peserta program beasiswa secara langsung.
Sementara untuk yang khusus  792 anak. Dan untuk pembiayaannya langsung diserahkan ke mitra pendidikan.

Diharapkan setelah lulus S1 peserta beasiswa ini bisa mengimplementasi ilmu-ilmu yang sudah didapatkan dan bisa mendapatkan pekerjaan.

“Dari semua ini, kami dari tim monitoring dan evaluasi (monev) sudah mendatangi tempat-tempat dimana ada peserta beasiswa. Ini bertujuan untuk mengetahui program yang dilakukan oleh mitra pendidikan dan perkembangan dari peserta didik,” ungkapnya.

Advertisements

Perlu diketahui, YPMAK adalah lembaga yang didirikan atas dasar keberpihakan pada masyarakat Amungme dan Kamoro serta lima suku kekerabatan (Dani, Damal, Moni, Mee dan Nduga) di Kabupaten Mimika.

YPMAK merupakan sebuah yayasan penganti Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) dan sebagai pengelola Dana Kemitraan PT Freeport Indonesia.

YPMAK telah terbentuk 18 Desember 2019 berdasarkan keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor AHU-0018883.AH.01.04. Tahun 2019 dengan Daftar Yayasan Nomor AHU-0025286.AH.01.12.Tahun 2019. Dalam Akte Pendirian Nomor 12 tanggal 16 Desember 2019.

Advertisements

Maksud dari Yayasan ini adalah untuk mendukung pelestarian, pengembangan dan pemberdayaan berkelanjutan masyarakat asli Papua yang berasal dari Suku Amungme dan Suku Kamoro serta masyarakat asli Papua lainnya dalam bidang Sosial, Kemanusiaan, dan Keagamaan.

Tujuan dari Yayasan ini adalah untuk mendukung pemerintah mewujudkan masyarakat asli Papua yang berasal dari Suku Amungme dan Suku Kamoro serta masyarakat asli Papua lainnya agar dapat menjalankan kehidupan yang sehat, berpendidikan, bersaing dalam sistem ekonomi modern, melestarikan sumber daya alam, budaya dan warisan masyarakat asli papua sesuai kearifan lokal menuju masyarakat asli Papua yang berkeadilan dan sejahtera.

penulis : Mujiono

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan