YPMAK dan API Banyuwangi Tandatangani PKS Tahap Dua, Sudah Ada yang Menjadi Pilot

Wakil Direktur Program dan Monev YPMAK Nur Ihfa Karupukaro dan Direktur API Banyuwangi Captain Daniel Dewantoro Rumani saat menandatangani perjanjian kerja sama (PKS). (Foto: Mujiono/Seputarpapua)
Wakil Direktur Program dan Monev YPMAK Nur Ihfa Karupukaro dan Direktur API Banyuwangi Captain Daniel Dewantoro Rumani saat menandatangani perjanjian kerja sama (PKS). (Foto: Mujiono/Seputarpapua)

TIMIKA | Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) dengan Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) tahap kedua atau periode 2023-2028.

Penandatanganan PKS kedua ini dilakukan di Hotel Horison Ultima Timika, Rabu (6/9/2023) antara Wakil Direktur (Wadir) Program dan Monev YPMAK Nur Ihfa Karupukaro dengan Direktur API Banyuwangi Captain Daniel Dewantoro Rumani.

Wadir Program dan Monev YPMAK Nur Ihfa Karupukaro mengatakan PKS antara YPMAK dengan API Banyuwangi sudah dilakukan sejak tahun 2018, kali ini merupakan PKS yang kedua. Di mana melalui PKS ini YPMAK telah mengirimkan 10 anak yang merupakan peserta beasiswa.

Dari 10 anak tersebut, 2 anak sudah selesai. Yangmana 1 orang sudah menjadi pilot dan mengabdi di Mimika, yakni Jendri Romeo Alomang.

“Sementara 8 anak masih kuliah, namun 3 anak tengah melakukan instrumen rating (Lisensi agar bisa menerbangkan pesawat pada siang dan malam hari dalam kondisi cuaca yang buruk misalnya mendung atau kabut),” katanya.

Ihfa mengakui pihaknya percaya anak-anak yang mengikuti pendidikan di API Banyuwangi belajar dengan baik dan mengikuti jejak-jejak seniornya untuk bisa mengabdi pada maskapai-maskapai di seluruh Indonesia, khususnya Mimika.

“Potensi dan prestasi anak-anak Amungme dan Kamoro menunjukkan bahwa mereka bisa menjadi pilot dan berkarya bagi daerah dan bangsa, dan itu impian kami. Namun semua kembali kepada anak-anak untuk bisa menjadi pilot-pilot terbaik,” katanya.

Foto bersama usai penandatanganan perjanjian kerjasama antara YPMAK dengan API Banyuwangi. (Foto: Mujiono/Seputarpapua)

Sementara Direktur API Captain Daniel Dewantoro Rumani mengatakan, dalam kerjasama ini pihaknya berkomitmen mendidik anak-anak yang dikirim oleh YPMAK untuk menjadi seorang pilot. Apalagi kedepannya API Banyu akan mengembangkan program D4 untuk beberapa jurusan, seperti transportasi udara dan digitalisasi bandara.

“Dengan demikian, anak-anak yang dikirim oleh YPMAK setelah menempuh pendidikan D3 maka bisa melanjutkan ke jenjang D4 setara S1,” katanya.

Selain itu API Banyuwangi juga sudah bekerjasama dengan beberapa maskapai, serta akan mengembangkannya ke luar negeri, yakni pada industri udara di Jepang.

Walaupun API Banyuwangi terkonsentrasi menciptakan seorang pilot, tetapi semua kegiatan penerbangan atau operasi pesawat udara juga telah dikembangkan.

Advertisements

“Jepang sekarang membutuhkan SDM operasi udara, dan kalau berkenan maka bisa menambah kerjasama antara YPMAK dengan API dalam hal pengembangan SDM, baik itu drone, pilot balon udara, digitalisasi udara,” pungkasnya.

 

penulis : Mujiono
editor : Saldi Hermanto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan