ASMAT | Tim Sekretariat Bersama (Sekber) Program Bangun Generasi dan Keluarga Papua Sejahtera (Bangga Papua) Kabupaten Asmat gencar mensosialisasikan Program Bangga Papua kepada masyarakat Asmat yang tersebar di 224 kampung.
Anggota Bidang Peningkatan Kapasitas Sekber Bangga Papua Kabupaten Asmat, Blasius Wasa mengatakan hingga pertengahan tahun ini pihaknya telah melakukan sosialisasi di sejumlah distrik, antara lain Distrik Akat, Kolfbraza dan Pulau Tiga.
“Sampai sekarang sosialisasi Program Bangga Papua kepada masyarakat masih berjalan. Sosialisasi dimaksudkan agar masyarakat tahu ada program itu dan benar-benar memanfaatkan dengan baik,” kata Wasa, Kamis (31/5).
Menurut dia, sosialisasi Program Bangga Papua antara lain menyangkut tata cara pendaftaran calon penerima manfaat, penginputan dan penarikan uang termasuk memberikan pemahaman kepada masyarakat soal manfaat dari program tersebut.
“Program ini berupa bantuan uang tunai sebesar Rp200 ribu per bulan khusus untuk anak-anak orang asli Papua yang usianya di bawah empat tahun. Uang itu ditransfer ke rekening ibu dan dibelanjakan untuk keperluan bayi atau anak-anak,” katanya.
Saat sosialisasi, jelas Wasa, pihaknya sudah menyiapkan daftar materi (barang) yang perlu dibelanjakan untuk anak-anak, seperti susu, telur dan kacang ijo. Dalam daftar tersebut juga disampaikan sejumlah larangan.
“Larangannya seperti membeli rokok, minuman keras dan pinang. Uang itu untuk anak-anak saja,” tegasnya.
Wasa menambahkan, program perlindungan sosial itu bertujuan untuk peningkatan gizi dan kesehatan anak, mengurangi angka kemiskinan, dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Diharapkan masyarakat benar-benar memanfaatkan program tersebut demi kesejahteraan mereka.
“Disamping melakukan sosialisasi, kami juga melakukan pendataan ulang. Untuk tahapan sekarang, kami sudah sampai pada tahap input data ke aplikasi IMS. Data calon penerima manfaat ini akan diusulkan ke provinsi,” tandasnya. (NT/SP)
Tinggalkan Balasan