Sebanyak 861 Kasus di 2017 Belum Diselesaikan Polres Mimika

Sebanyak 861 Kasus di 2017 Belum Diselesaikan Polres Mimika

 

TIMIKA | Kepolisian Resolt Mimika hingga akhir tahun 2017 masih memiliki 861 kasus yang belum diselesaikan. Salah satunya adalah kasus pengeroyokan terhadap Kopda Andi, anggota TNI AD yang tewas setelah sempat menjalani perawatan intensif di Surabaya, Jawa Timur.

Meski demikian, Kapolres Mimika AKBP Viktor Mackbon mengatakan, apabila dibandingkan dengan tahun 2016, jumlah kasus yang belum diselesaikan Kepolisian Mimika mengalami penurunan.

“Tahun 2016 kasus yang belum sempat diselesaikan sebanyak 1369 kasus. Hadi turun sebesar 26 persen. Pada tahun 2017 banyak terjadi kasus-kasus konvensional dan konflik sosial yang butuh perhatian khusus sehingga penyelesaian kasus berdasarkan skala prioritas,”kata Kapolres kepada wartawan di Pusat Pelayanan Polres Mimika, Minggu (31/12).

 

Baca juga: Setiap Tujuh Jam, Polres Mimika Tangani Satu Kasus

 

Ia menuturkan, kasus pengeroyokan yang berujung pada tewasnya Kopda Andi hingga saat jni masih menjadi atensi pihak Kepolisian Mimika. “Kasus ini masih terus dalam penyeledikan dan penyidikan. Terus akan menjadi perhatian kami,” ujarnya. 

“Selain penyelidikan dan penyidikan, kami juga mengimbau agar warga yang melakukan pengeroyokan mengembalikan kapal atau perahu yang diambil,”ungkapnya.

Untuk diketahui, peristiwa pengeroyokan terhadap Kopda Andi terjadi pada 9 Agustus 2017 lalu di Pomako, Distrik Mimika Timur. Saat itu, terjadi perselisihan antara nelayan Papua dan non Papua.

Aparat Kepolisian setempat sempat melakukan koordinasi untuk mencari solusi atas perselisihan itu. Namun tiba-tiba terjadi pertikaian sehingga mengakibatkan salah satu masyarakat setempat bernama Theo Cekaten tewas tertembak peluru tajam. 

 

Advertisements

Baca juga: Satgas Amole Kembali Baku Tembak Dengan KKB di Tembagapura

 

Kejadian tersebut tambah menyulut kemarahan warga setempat sehingga melakukan aksi balasan. Aksi ini lantas mengakibatkan Kopda Andi kena tombak di tubuh bagian belakang. Ia sempat menjalani perawatan intensif, namun pada 10 Desember 2017 Kopda Andi menghembuskan nafas terakhir di RSAL Dr. Ramelan, Surabaya, Jawa Timur. (mjo/SP)

Advertisements

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan