TIMIKA | BPJS Ketenagakerjaan(TK) Kabupaten Mimika bersinergi membentuk semua desa yang ada di Mimika sadar akan jaminan sosial.
Hal itu dikemukakan oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Mimika, Dedy Mulyadi saat ditemui usai sosialisasi norma ketenagakerjaan di Hotel Horison Ultima, Rabu (25/9).
"Kami berencana membangun wacana dengan Pemerintah Daerah (Pemda) dengan inisiatif Pemda untuk kumpulkan seluruh kepala daerah di Kabupaten Mimika untuk kami sinergikan seluruh kampung/desa agar menjadi desa yang sadar jaminan sosial," ungkap Dedy.
Ia berharap tidak hanya pertahun BPJS KT melaunching dua sampai tiga desa sadar jaminan sosial saja, namun ditahun 2020 mendatang semua kampung sudah bisa menjadi desa yang sadar akan jaminan sosial.
"Semoga dengan izin pemerintah daerah semua desa sudah bisa kita launching dan kerja samakan," kata Dedy.
Katanya tujuan dari desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan itu untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat pekerja yang ada di Kabupaten Mimika, dan memberikan jaminan rasa aman kepada masyarakat pekerja yang ada di kampung-kampung.
"Hingga September ini kurang lebih 250 masyarakat pekerja yang ada di kampung sudah dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan," jelasnya.
Dedy juga menjelaskan terkait desa sadar jaminan sosial tersebut empat desa pada Kabupaten Mimika telah dilaunching. Diantaranya kampung Muware, kampung Mawokauw Jaya, kampung Bintuka dan kampung Mulia Kencana.
Dari keempat kampung tersebut satu diantaranya menjadi kampung sadar jaminan sosial terbaik nasional yakni kampung Mulia Kencana Distrik Iwaka.
Namun untuk kampung keempat sadar jaminan sosial yaitu kampung Muware baru di launcing kemarin Selasa 24 September oleh BPJS TK Mimika.
Dedy optimis jika semua kampung sadar akan jaminan sosial, maka semua pekerja yang ada di kampung akan terlindungi dengan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan.
Kedepan Ia berharap kampung yang telah dilaunching sadar jaminan sosial tersebut salah satunya bisa diusulkan menjadi kandidat desa sadar jaminan sosial ditingkat nasional.
Reporter: Hadija Laisouw
Editor: Misba Latuapo
Tinggalkan Balasan