Konsumsi PON Papua Dipastikan Aman

Konsumsi PON Papua Dipastikan Aman
FOTO BERSAMA | Ketua Bidang Konsumsi PB PON Provinsi Papua yang merupakan istri dari Gubernur Papua Yulce W Enembe didampingi Wakil Ketua Bidang Konsumsi PB PON Papua, Yolanda Tinal didampingi perwakilan Sub PB PON Papua. (Foto: Hadija/SP)

TIMIKA | Ketua Bidang Konsumsi PB PON Provinsi Papua yang merupakan istri dari Gubernur Papua Yulce W Enembe  didampingi Wakil Ketua Bidang Konsumsi PB PON Papua, Yolanda Tinal mengatakan konsumsi pada ajang olahraga tingkat nasional itu dipastikan aman.

"Secara umum untuk konsumsi kami sudah sangat siap," kata Yulce yang ditemui di Hotel Suni Garden Lake Jayapura, Jumat (1/11). 

Namun untuk lebih memaksimalkan secara keseluruhan sehingga pelaksanaan nantinya berjalan lancar, kata Yulce perlu untuk  mendata kembali jumlah setiap bidang yang akan ada saat PON guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti ketidakcukupan makanan untuk tamu. 

"Contoh data yang dibutuhkan itu seperti jumlah dari setiap kluster itu berapa yang akan datang, dan untuk setiap bidang itu jumlahnya kita harus tau berapa orang yang nantinya akan makan, termasuk jumlah wartawan juga akan datang itu berapa jadi bisa disesuaikan sehingga tidak terjadi kekurangan," jelasnya. 

Wakil Ketua PKK yang merupakan istri dari Wakil Gubernur Provinsi Papua Yolanda Tinal juga mengungkapkan hal yang senada bahwa data yang dibutuhkan tersebut sangat berpengaruh pada jalannya konsumsi. 

"Jika data itu salah makan konsumsinya kronit," katanya. 

Ia kemudian menjelaskan bahwa kronit yang dimaksud bukan karena makanannya tidak cukup saja, namun karena juga sudah menjadi kontrak bahwa bahan makanan yang akan diambil untuk PON nanti harus yang berasal dari Papua, jika sudah tidak ada barulah diambil dari luar Papua.

Katanya lagi untuk penyiapan konsumsi juga akan didampingi  Event Organizer (EO) yang sangat profesional sehingga  dipastikan akan berjalan lancar karena perencanaan dengan EO juga telah dibuat sedetail mungkin. 

Yolanda juga menegaskan bahwa perencanaan telah dibuat sebaik mungkin dan berita acara bahwa berapa yang akan hadir saat PON harus jelas sehingga jika terjadinya kekurangan makanan itu bukan menjadi kesalahan dari bidang konsumsi karena mutlak itu berdasarkan data yang dikumpulkan oleh masing-masing bidang. 

"Semisal jumlah wartawan yang dilaporkan akan datang 100 namun dihari H yang datang 100 lebih hal itu bukan menjadi urusan konsumsi karena sudah dibuat berdasarkan berita acara," tuturnya.

"Kami agak sedikit keras disitu, namun secara umum konsumsi sudah siap," tambahnya.

Seperti halnya persiapan masing-masing Sub PB PON yang sudah harus fiks untuk semua bidang pada Januari mendatang, konsumsi juga tiga bulan sebelum berlangsung bahan makanannya sudah harus ada di masing-masing kabupaten sebagai tempat berlangsungnya iven olahraga tersebut. 

Advertisements

Namun terkait jangka waktu yang diberikan pihak konsumsi untuk pengumpulan data waktunya disesuaikan dengan apa yang disampaikan ketua Harian PB PON Yunus Wonda, bahwa toleransi hanya akan diberikan sampai bulan Desember sehingga masuk Tahun 2020 semua sudah harus fiks.

 

Reporter: Hadija Laisouw
Editor: Misba

Advertisements

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan