ABK Hilang di Perairan Kumbe Belum Ditemukan

Proses penyisiran Tim SAR Merauke dalam pencarian korban di Perairan Kumbe. (Foto: Humas SAR Merauke)
Proses penyisiran Tim SAR Merauke dalam pencarian korban di Perairan Kumbe. (Foto: Humas SAR Merauke)

MERAUKE | Anak Buah Kapal (ABK) KM Marcel 20 bernama Rio Maulana hingga Sabtu (17/2/2024) belum ditemukan.

Tim SAR Gabungan Merauke terus melakukan pencarian hingga hari ke empat.

Rio Maulana (27) dilaporkan terjatuh dari atas KM Marcel 20 dan hilang sejak Rabu (13/2/2024). KM Marcel 20 merupakan kapal cumi yang berlabuh di Muara Sungai (Kali) Kumbe, Merauke Papua Selatan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Merauke, Alman S. Imbiri mengatakan, tim SAR gabungan (pencarian dan pertolongan) sudah melakukan penyisiran dari darat muara sungai Kumbe hingga pesisir Pantai Nasai sejauh 2,16 kilometer.

“Untuk pencarian hari ini, kita telah memasuki hari ke empat. Kepada masyarakat yang mungkin melihat tanda-tanda korban dimohonkan bantuan untuk melaporkan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Merauke,” kata Kakansar Alman S. Imbiri kepada wartawan melalui video conference, Sabtu (17/2/2024).

Alman Imbiri merincikan unsur-unsur yang terlibat dalam proses pencarian itu adalah personel Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Merauke sebanyak 6 orang, Pos Polair Kumbe 2 orang, Pospol Kumbe 1 orang, Posko KBN TNI Angkatan Laut Kumbe 1 orang, untuk AKB Marce 20 dan dibantu oleh masyarakat sekitar.

“Alat utama yang digunakan adalah truk-truk personel rescuer, motor trail dan perahu karet, dibantu beberapa alat pendukung lainya guna melakukan pencarian korban jatuh ABK Rio Maulana ini,” jelasnya.

“Tidak bosan-bosannya, kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang beraktivitas di atas air untuk mawas diri dan menjaga dari lingkungan sekitar,” sambungnya.

Sebagaimana diberitakan seputarpapua.com edisi 14 Februari 2024 bahwa kejadian terjatuhnya ABK Rio Maulana ini sebelumnya dilaporkan Nahkoda KM. Marcel 20, Arifin ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke pukul 08.00 WIT, Rabu (14/2/2024).

Dalam laporannya Arifin menyampaikan bahwa korban terjatuh di Kali Kumbe tanggal sekitar pukul 23.00 WIT , Selasa 13 Februari 2024. Upaya pencarian telah dilakukan oleh rekannya sesama ABK, namun belum membuahkan hasil. Saat kejadian, korban tengah beraktivitas di atas kapal.

penulis : Hendrik Resi
editor : Iba

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan