Angka Kematian Ibu dan Anak di Mimika Masih Tinggi, ini Faktor Penyebabnya

Reynold Ubra. (Foto: Anya Fatma/SP)
Reynold Ubra. (Foto: Anya Fatma/SP)

TIMIKA | Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Rizal Ubra mengatakan bahwa angka kematian ibu dan anak di Mimika masih tinggi.

Berdasarkan Sustainable Development Goals (SDGs) menetapkan bahwa telah secara keseluruhan di Indonesia terjadi penurunan angka kematian ibu dan anak dari 305 menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup.

Sedangkan untuk di Mimika Reynold menyebut masih di angka 400.

Lebih lanjut, iaa menyebutkan bahwa rata-rata kematian ibu melahirkan setiap tahun masih diatas 15. Sedangkan untuk bayi jumlahnya jauh lebih tinggi.

“Rata-rata kematian ibu melahirkan setiap tahun diatas 15. Sementara bayi jauh lebih tinggi yakni bisa 20,” katanya di Timika, Rabu (9/9).

Dengan angka yang cukup tinggi ini, Dinas Kesehatan mencoba untuk melakukan pembeda dan mencari tahu faktor-faktor penyebab kematian ibu.

Juga akan dilihat data-data kesehatan dalam rangka menyiapkan fasilitas seperti sarana kesehatan baik di fasilitas kesehatan tingkat dasar maupun rujukan.

“Kemudian nanti kami akan memotret bagaimana di komuditasnya atau di masyarakatnya. Sehingga, hal-hal yang berpengaruh ini bisa di desain kemudian bisa diintervensi,” tutur Reynold.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *