ASN Demo Tuntut Pj Gubernur dan Pj Sekda Papua Diberhentikan

Tampak ratusan ASN Pemprov Papua berunjuk rasa di Kantor Gubernur Papua. (Foto: Firga/Seputarpapua)
Tampak ratusan ASN Pemprov Papua berunjuk rasa di Kantor Gubernur Papua. (Foto: Firga/Seputarpapua)

JAYAPURA | Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Papua menggelar aksi demo di Depan Kantor Gubernur Papua, Senin (25/3/2024) siang.

Ratusan ASN dari 40 OPD ini melakukan unjuk rasa memprotes kinerja Pj Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun dan Penjabat Sekda Papua, Derek Hegemur yang jarang berada di tempat tugas serta sejumlah kebijakan yang dinilai melanggar aturan.

Ketua Forum Solidaritas ASN dan Masyarakat Papua Nattan Ansanay dalam orasinya mengatakan, aksi demo damai ini sebagai bentuk protes terhadap kinerja Penjabat Gubernur Ridwan Rumasukun.

Selain itu, massa pendemo menyoroti kebijakan Penjabat Gubernur Papua terkait rolling jabatan.

“Praktik nepotisme sangat tampak dalam pengangkatan pejabat eselon III Papua. Dimana anak Penjabat Gubernur Papua yang baru TMT 2010 sudah naik jabatan menjadi IVB. Itu artinya Penjabat Gubernur tidak punya hati untuk bangun Papua. Ini praktik yang buruk yang harus kita lawan,” tegasnya.

Dalam aksi ini, Forum Solidaritas ASN dan Masyarakat Papua juga menuntut agar Presiden Jokowi mencopot Penjabat Gubernur Papua bersama Penjabat Sekretaris Daerah Papua dan Kepala Biro Ortal Papua yang juga merangkap Penjabat Ketua PKK Papua Linda Stelda Onibala dari jabatannya.

“Kami meminta kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo untuk mengevaluasi dan mencopot Penjabat Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun dan Penjabat Sekda Papua, Derek Hegemur dari jabatannya,” kata Sekertaris Forum Solidaritas ASN dan Masyarakat Papua, Benyamin Wayangkau saat membacakan pernyataan sikap dihadapan ratusan ASN yang hadir.

Aksi unjuk rasa ini nyaris ricuh ketika aparat kepolisian masuk ke areal Kantor Gubernur Papua. Ratusan ASN menolak kehadiran polisi sehingga terjadi keributan. Namun akhirnya kembali tenang setelah polisi mengalah dan keluar dari halaman Kantor Gubernur Papua.

Hingga massa membubarkan diri, tidak ada satupun pejabat Pemprov Papua menerima aspirasi mereka.

penulis : Firga
editor : Iba

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan