Bupati Asmat Buka Sosialisasi Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan

Bupati Asmat Sampaikan Sambutan
Bupati Asmat Elisa Kambu menyampaikan sambutan dalam kegiatan sosialisasi transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, Kamis (21/9/2023) (Foto: Elgo Wohel/Seputarpapua))

Asmat | Bupati Asmat Elisa Kambu membuka sosialisasi transisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD) yang menyenangkan, Kamis (21/9/2023), bertempat di Gedung Wiyata Mandala Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan.

Kegiatan ini akan berlangsung mulai hari ini hingga 26 September mendatang, diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan didukung Yayasan Berkat Lestari dan Unicef.

Dalam kesempatan ini, sekaligus dilakukan pengucapan bersama naskah deklarasi mendukung gerakan transisi PAUD ke SD.

Selain Bupati Elisa Kambu, hadir juga Bunda PAUD Ny. Orpa Susana Kambuaya Kambu, Forkopimda, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), peserta pelatihan dari satuan PAUD dan SD, serta para orangtua.

Bupati menyampaikan, kehadiran tim dari Yayasan Berkat Lestari untuk membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asmat dengan menunjukkan kepedulian serta niat, menjadikan rasa tanggungjawab dan komitmen untuk memajukan sumber daya manusia (SDM) di Asmat yang dimulai dari proses pembelajaran di PAUD hingga SD.

“Perubahan selalu ada untuk kebaikan. Dengan cara pembelajaran yang baru ini, akan lebih mudah membuat anak-anak kita senang untuk mendapatkan sesuatu di sekolah,” kata Bupati.

Ia pun berharap peserta yang ditugaskan oleh satuan PAUD dan SD agar tetap fokus untuk bersama dalam mengikuti penguatan kapasitas bersama Yayasan Berkat Lestari.

Sebagai guru, kata Bupati harus siap sebelum menerapkan metode pembelajaran kepada anak-anak.

“Kegiatan ini dapat memberikan inspirasi kepada semua pengelola PAUD untuk terus mulai bangkit dalam merdeka belajar,” pungkasnya.

Sementara itu Bunda PAUD Ny. Orpa Susana Kambuaya Kambu menjelaskan, transisi PAUD ke SD adalah penyelerasan pembelajaran, yangmana bertujuan agar peserta didik PAUD tak perlu lagi melakukan terlalu banyak penyesuaian saat berpindah (naik jenjang) menjadi peserta didik SD.

“Peserta didik SD yang tidak pernah mengikuti PAUD, tetap dapat terpenuhi haknya untuk mendapatkan pembinaan kemampuan fondasi,” jelasnya.

Membangun kemampuan fondasi, kata dia, merupakan bentuk pengenalan pertama anak terhadap nila-nilai baik yang dimiliki dan tertuang dalam profil Pancasila.

penulis : Elgo Wohel
editor : Saldi Hermanto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan