Demi Para Nelayan di Pesisir Pantai Mimika, Nono Maju Caleg DRPD Kabupaten

TIMIKA | Sulaksono yang akrab dan biasa dipanggil Nono, merupakan pria berdarah Jawa Tengah (Jateng) ini, lahir di Biak, pada Januari 1982.

Anak pasangan Sumitro dan Windiarty merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara, saat ini menduduki jabatan sebagai Direktur di PT Butuh Langgeng Abadi, yang bergerak dalam bidang ekspor udang dan karaka.

Nono sendiri mengawali pendidikan di SD Inpres Kwamki Baru pada tahun 1993. Kemudian untuk tingkat SMP, Nono sekolah di SMP Negeri 1 Biak, SMA di Al Azhar Jakarta. Sedangkan untuk perguruan tinggi, Nono kuliah di Universitas Pelita Harapan.

Nono yang peduli akan kehidupan para nelayan di pesisir pantai Mimika, Papua Tengah, terutama terkait kesejahteraan, terpanggil untuk mengabdi di Kabupaten Mimika, melalui ajang politik, yakni Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.

Di pentas demokrasi Pemilu 5 tahunan ini, Sulaksono mencalonkan diri sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Mimika, khususnya pada daerah pemilihan (Dapil) 6 yang wilayahnya meliputi seluruh pesisir pantai Mimika.

“Melalui kursi parlemen, saya yakin mampu menyampaikan aspirasi masyarakat Mimika, khususnya para nelayan agar lebih sejahtera,” ujarnya.

Kedekatan Nono dengan para nelayan, tidak hanya pada saat dirinya mencalonkan diri sebagai Caleg DPRD Mimika. Namun, sebelumnya juga dilakukan dengan terus menggandeng dan membina masyarakat, terutama para nelayan.

Bersama para nelayan, Nono sering mendengarkan berbagai keluhan seperti kesulitan dapat bahan bakar minyak, mahalnya es batu, dan rendahnya harga tangkapan mereka.

Karenanya, melalui PT Bartuh Langgeng Abadi dirinya terus membina masyarakat, agar bisa berdaya sendiri. Apalagi, pesisir pantai Mimika ini kaya akan hasil laut, khususnya udang laut.

Udang laut dari Mimika merupakan budidaya ekspor (kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean Indonesia ke daerah pabean negara lain) ke negara yang menjadi tujuan, yakni Amerika, Eropa dan Jepang.

Pernah selama Oktober 2023 kemarin, nelayan Pulau Akar dibawah naungan PT. Bartuh Langgeng Abadi (BLA) menangkap 45 ton dengan penghasilannya Rp1,4 miliar.

“Atas nama keluarga, dan dengan segala kerendahan hati, saya meminta dukungan dan doa, kepada seluruh masyarakat Dapil 6 kabupaten Mimika. Semoga tahapan Pemilu dapat berjalan lancar tanpa kendala yang berarti. Semoga Tuhan berkehendak,” tutur Sulaksono. (Adv)

penulis : Mujiono
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan