Dengan begitu, bisa diketahui berapa banyak guru yang belum atau menolak divaksin. Begitu juga diketahui guru-guru dari sekolah mana saja.
“Yang menolak kenapa masalahnya, kan harus kami tahu. Kita tetap berpikir positif bahwa sosialisasi belum ada, atau mungkin belum diedukasi atau juga mungkin mereka ada pertimbangan lain,” jelasnya.
Sementara Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob menegaskan, untuk bisa melakukan sekolah tatap muka salah satu syaratnya adalah para guru sudah harus divaksin, kecuali guru yang memiliki penyakit komorbit.
Nantinya pemerintah setempat akan mengevaluasi sekolah-sekolah mana saja yang guru-gurunya sudah divaksin maka boleh tatap muka.
“Tapi yang belum vaksin, ya jangan dulu. Atau kalau guru yang belum atau tidak mau vaksin dia jangan mengajar dulu,” tutur John.
Ia berharap agar guru-guru dan juga masyarakat secara umum jangan ada yang takut untuk divaksin karena sebelum divaksin juga akan dilakukan screening.
“Saya harap guru-guru jangan takut,” kata Wabup.
- Dua Pendulang Hanyut di Sungai Mile 28 Area Freeport
- Bidan Klinik Bersalin di Asmat Dianiaya Pria Mabuk
- Polisi Bubarkan Massa Hendak Demo di Kantor DPRD Mimika
- Mengenal Masjid An-Nur Kokonao Mimika yang Berdiri Sejak 1966
- Bhayangkari Polres Mimika Gelar Bazar Murah Ramadan
- PROSESI JALAN SALIB BERBUDAYA PEGUNUNGAN TENGAH PAPUA