TIMIKA | Distrik Mimika Baru (Miru) akan membuat tapal batas kelurahan dan kampung digital. Namun sebelum itu, mereka terlebih dahulu akan membangun tapal batas manual.
Kepala Distrik Mimika Baru Deddy D. Paokuma menyebut pembangunan tapal batas dilakukan karena belum jelasnya batas-batas antar kelurahan dan kampung.
“Tapal batas (yang akan dibangun) ini masih tapal batas manual, karena batas antara kelurahan dan kampung belum jelas, sehingga kami membutuhkan kejelasan,” katanya saat ditemui wartawan di Aula Bobaigo Kompleks Keuskupan Timika, Jumat (5/5/2023).
Deddy mengatakan tapal batas manual dibangun untuk mempersiapkan rencana pembangunan tapal batas digital.
“Sehingga nanti sebelum tapal batas digital masuk, semua batas-batas wilayah kampung dan kelurahan sudah diselesaikan (dibahas) antara kelurahan dan kampung,” terangnya.
Tapal batas yang akan dibangun, kata Deddy, merupakan program usulan dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat distrik yang di usulkan oleh masyarakat.

“Sehingga kami ini melakukan program yang di usulkan oleh masyarakat. Di Mimika Baru, itu ada 11 kelurahan dan 3 kampung,” katanya.
“Kami akan undang bapak dan ibu lurah dan kampung juga untuk berbicara (menentukan) tapal batas itu,” imbuhnya.
Menurut rencana, tapal batas manual akan diselesaikan tahun ini, agar tahun depan pihaknya bisa fokus menyelesaikan program tapal batas digital.
Tinggalkan Balasan