TIMIKA | Sekitar 266 orang ‘helper’ (pembantu) pengangkutan logistik Pemilu 2024 di Mimika, Papua Tengah menuntut pembayaran upah oleh pihak ketiga PT Baliem Logistik.
Tuntutan ratusan helper ini dilakukan di depan Gedung Eme Neme Yauware, Distrik Mimika Baru, Timika, Papua Tengah, Senin (4/3/2024).
“Kami datang kesini untuk menuntut pembayaran upah yang belum selesai. Masak, untuk kendaraan pickup dan truk sudah dibayar tapi kami belum dibayar,” kata Okto salah satu perwakilan helper.
Pihak kepolisian yang menjaga gedung Eme Neme Yauware kemudian berupaya memfasilitasi para helper ini dengan pihak ketiga.
Sementara Koordinator Umum Helper Athok menjelaskan, mereka sudah bekerja sejak tanggal 10 Februari 2024 – 1 Maret 2024. Dimana total anggaran yang harus dikeluarkan Rp800 juta.
“Para Helper ini bekerjanya tidak sama, tetapi berbeda-beda. Tergantung dari hari kerja dan jam kerja,” katanya.
Ia menuturkan sudah berkoordinasi dengan pihak ketiga, dan disampaikan menunggu. Padahal sudah 2 kali disampaikan dan jawabannya masih menunggu.
“Terakhir koordinasi dan pihak ketiga akan selesaikan hari ini, Senin (4/3/2024),” ujarnya.
Sementara Sekretaris KPU Mimika, Ronny Toisutta yang menemui para ‘helper’ mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi helper dengan pihak ketiga. Karena masalah logistik sudah menjadi tanggungjawab pihak ketiga, mulai dari pengiriman ke TPS sampai kembali.
“Saya minta data yang pasti agar memiliki dasar, yang nantinya akan diteruskan untuk koordinasi dengan pihak ketiga agar segera membayarkan. Apalagi dalam waktu dekat, pihak ketiga harus menyerahkan laporan pertanggungjawaban,” katanya.
Sampai berita ini ditulis, pihak ketiga PT Baliem Logistik belum kunjung datang menemui para ‘helper’.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis