IPSI Mimika Gelar Kejuaraan Pencak Silat, Pj Bupati: Di Kejuaraan Bukan Mencari Menang dan Kalah

TIMIKA | Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Mimika menggelar Kejuaraan Pencak Silat Bupati Cup tahun 2023. Kejuaraan ini dibuka langsung oleh Pj Bupati Mimika Valentinus Sudaryanto Suminto dengan pemukulan gong 3 kali di Graha Eme Neme Yauware, Senin (28/8/2023).

Kejuaraan Pencak Silat Bupati Cup tahun 2023 diikuti 128 peserta dari 11 keguruan silat di Mimika.

Pada Kejuaraan Pencak Silat Bupati Cup yang dilaksanakan selama 5 hari, mulai 28 Agustus 2023-1 Juli 2023 mempertandingkan beberapa kelas, seperti 17 kelas tanding, 1 kelas seni tunggal putra, 1 kelas seni tunggal putri, dan 1 seni permasalahan SD, SMP, SMA.

Masing-masing kelas akan memperebutkan juara 1, 2, 3, 3, juara umum dan juara bergilir.

Pj Bupati Mimika mengatakan, generasi muda merupakan bagian yang potensial untuk membangun pencak silat di negara Indonesia. Pencak silat adalah budaya asli Bangsa Indonesia, sehingga perlu dilestarikan dan terus dikembangkan.

“Saya dulu di tahun 80an juga ikut pencak silat. Tujuannya untuk menanamkan dalam diri saya bahwa beladiri yang utama adalah asli budaya bangsa dan itu pencak silat,” katanya.

Kejuaraan Pencak Silat Bupati Cup merupakan bentuk upaya pemerintah dalam melestarikan budaya bangsa.

“Di kejuaraan bukan mencari siapa yang menang dan kalah. Tapi ajang generasi kita di Mimika untuk mengasah keterampilan masing-masing. Semoga ajang ini terus berkelanjutan, sehingga menumbuhkan rasa kecintaan terhadap budaya bangsa. Sekaligus menghasilkan bibit-bibit unggul yang berkualitas,” tuturnya.

Ketua IPSI Mimika, M Nurman Karupukaro mengatakan, setiap bangsa pasti memiliki warisan yang dapat dibanggakan, termasuk bangsa Indonesia yang terdiri dari ribuan suku memiliki banyak warisan dari para leluhur baik berupa budaya, adat istiadat hingga pada pola hidup. Salah satu warisan bangsa indonesia adalah pencak silat.

“Sebagai warisan leluhur, pencak silat menjadi jati diri bangsa dan sudah sepantasnya diajarkan kepada seluruh warga masyarakat. Bahkan bila perlu sejak usia dini serta kepada generasi muda penerus bangsa demi menjaga kelestarian pencak silat itu sendiri,” katanya.

“Menang atau kalah bukan tujuan utama, melainkan untuk saling mengenal dan memperkaya hasanah pencak silat, serta membina dan melatih jiwa sportivitas. Semoga jadi agenda rutin di Mimika,” ungkapnya.

penulis : Mujiono