KKB Pengunungan Bintang Sandera dan Bacok Karyawan PT IBS, Minta Tebusan Rp500 Juta

Ilustrasi
ILUSTRASI | Pasukan Kodap XXXV Bintang Timur

TIMIKA | Sebanyak empat orang disandera kelompok separatis di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan pada Jumat, 12 Mei 2023 saat melakukan survei lokasi pembangunan tower telekomunikasi di Distrik Okbab.

Tak hanya menyandera, beberapa orang diantaranya dilaporkan terluka akibat dibacok oleh para pelaku.

Berdasarkan data yang dihimpun media ini menyebut, aksi pembacokan yang dilakukan oleh sekitar lima orang pelaku diduga kuat merupakan anggota kelompok separatis dari Kodap XXXV (35) Bintang Timur Batalyon V Atema/Okbab.

Pembacokan dilakukan terhadap tiga orang karyawan PT Inti Bangun Sejahtera (IBS) aaat melakukan survei lokasi pembangunan tower BTS. Pembacokan itu mengakibatkan Benjamin Sembiring (karyawan PT IBS) mengalami luka dibagian bahu kiri, serta dua orang lainnya karyawan PT IBS bernama Amar dan Feryan Erlangga.

Data yang dihimpun menyebutkan, Jumat pagi, Pesawat Elang Nusantara Air PK-ELM dari Oksibil landing di Lapangan Terbang Distrik Okbab membawa rombongan yang terdiri dari Kepala Dinas Kominfo Pegunungan Bintang Alferus Sanuari dan karyawan PT IBS masing-masing Benjamin Sembiring, Asmar dan Feryan Erlangga. Kemudian dua orang lainnya yaitu Peas Kulka selaku Staf Distrik Okbab dan Senus Lepitalem yang merupakan Pemuda Distrik Borme.

Saat turun dari pesawat, rombongan disambut masyarakat Distrik Okbab. Namun sekitar pukul 08.55 WIT datang lima orang diduga anggota dari Kodap XXXV Bintang Timur dengan memegang 2 parang. Mereka lalu membawa rombongan yang terdiri dari enam orang itu menjauh sekitar 50 meter dari landasan Lapangan Terbang Okbab.

Keenam korban diperintahkan berdiri sejajar. Selanjutnya mereka ditelanjangi dan semua barang bawaan korban mulai dari handphone, dompet hingga alat survei dirampas para pelaku.

Setelah barang-barang dirampas, para pelaku melakukan pembacokan terhadap tiga karyawan PT IBS, saudara Benjamin Sembiring, saudara Amar dan saudara Feryan Erlangga.

Atas tindakan para pelaku, beberapa saat kemudian para tokoh di Distrik Okbab tiba di lokasi kejadian lalu melakukan komunikasi agar enam korban dilepas para pelaku. Namun para pelaku hanya melepas dua orang, yaitu Kepala Dinas Kominfo Pegunungan Bintang Alferus Sanuari dan seorang karyawan PT IBS, Benjamin Sembiring.

Saat melepas dua korban, para pelaku sempat penyampaikan permintaan mereka kepada Pemkab Pegunungan Bintang untuk membayar uang senilai Rp500 juta.

Kedua korban yang dilepas kemudian menuju pesawat yang sama dan langsung bertolak kembali menuju Oksibil.

Setiba di Oksibil sekitar pukul 11.00 WIT keduanya menuju RSUD Pegunungan Bintang. Setelah dipastikan Benjamin Sembiring mendapat penanganan medis, Kepala Dinas Kominfo kemudian pergi melaporkan peristiwa yang dialami kepada petinggi Pemkab Pegunungan Bintang.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom yang dikonfirmasi dari Timika, Sabtu (13/5/2023), membenarkan adanya kejadian itu. Pihak kini tengah menyiapkan rilis untuk menyampaikan keterangan resmi.

penulis : Fachruddin Aji

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *