KPU Mappi Santuni Keluarga Anggota PPS Meninggal Dunia

MERAUKE | Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mappi memberikan santunan kepada keluarga salah satu anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kampung Reb Distrik Obaa, Kabupaten Mappi, Papua Selatan yang meninggal dunia.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa seorang anggota PPS meninggal dunia usai membagi surat undangan pemberitahuan pemungutan suara atau C-6 kepada para pemilih, Rabu, 14 Februari 2024 lalu.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Devisi Teknis Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mappi, Irwan Awaludin ketika dihubungi wartawan melalui telepon selulernya, Jumat (16/2/2024).

“Memang benar, ada petugas kita, badan ad hoc kita, PPS yang bertugas di Kampung Reb, Distrik Obaa meninggal dunia. Terkonfirmasi yang bersangkutan meninggal dunia sebelum pencoblosan, ketika selesai membagikan undangan pemberitahuan kepada warga pemilih di sana,” kata Irwan melalui sambungan telepon.

Irwan menyebut, anggota PPS meninggal itu bernama Karolus Koeb, usia 33 tahun dan beralamat di Jalan Kayu, Kepi, Ibukota Kabupaten Mappi. Pria kelahiran 3 September 1991 itu meninggal di rumahnya sekitar pukul 08.00 WIT.

“Pihak keluarga sampaikan kepada kami bahwa almarhum Karolus Koeb meninggal dunia setelah pulang membagikan undangan pemberitahuan kepada warga pemilih di Kampung Reb,” beber Irwan.

“Saat tiba di rumah, beliau makan siang. Setelah makan siang itu beliau muntah-muntah, lalu sesak napas dan langsung meninggal dunia. Oleh keluarga mau dibawa ke rumah sakit untuk ditangani lebih lanjut, tetapi terlambat. Korban sudah meninggal dunia,” sambungnya.

Ia mengatakan, Sekretariat KPU Kabupaten Mappi telah melawat ke rumah duka untuk memberikan tali asih atau santunan. Tali asih akan segera diproses kepada ahli waris penerima, karena yang bersangkutan meninggal dunia pada saat menjalankan tugasnya.

“Kami semua, komisioner KPU dan sekretariat berduka cita atas meninggalnya Karolus Koeb setelah menjalankan tugasnya. Semoga dengan amal ibadah beliau diberikan tempat yang layak oleh Tuhan Yang Maha Esa,” ucap Irwan.

penulis : Hendrik Resi

editor : Aditra