Lansia dan Kelompok Komorbid Bisa Divaksinasi, Kepala BPOM Timika Imbau Masyarakat Jangan Ragu

Kepala BPOM Timika, Lukas Dosonugroho. (Foto: Kristin Rejang/Seputarpapua)
Kepala BPOM Timika, Lukas Dosonugroho. (Foto: Kristin Rejang/Seputarpapua)

TIMIKA | Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menerbitkan surat edaran (SE) yang ditujukan kepada kepala dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Surat edaran dengan nomor HK.02.02/I/368/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 pada Kelompok Sasaran Lansia, Komorbid, dan Penyintas Covid-19 dimana Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional telah menyampaikan kajian bahwa vaksinasi COVID-19 dapat diberikan pada kelompok usia 60 tahun ke atas, komorbid, penyintas COVID-19, dan ibu menyusui dengan terlebih dahulu dilakukan anamnesa tambahan.

Pelaksanaan pemberian vaksinasi harus tetap mengikuti petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi COVID-19, antara lain bagi kelompok lansia, pemberian vaksinasi pada kelompok usia 60 tahun ke atas diberikan 2 dosis dengan interval pemberian 28 hari (0 dan 28).

Sementara untuk kelompok komorbid, dalam hal ini hipertensi, dapat divaksinasi kecuali jika tekanan darahnya di atas 180/110 MmHg, dan pengukuran tekanan darah sebaiknya dilakukan sebelum meja skrining. Bagi kelompok komorbid dengan diabetes dapat divaksinasi sepanjang belum ada komplikasi akut.

Bagi kelompok komorbid penyintas kanker dapat tetap diberikan vaksin. Selain itu penyintas COVID-19 dapat divaksinasi jika sudah lebih dari 3 bulan. Begitupun ibu menyusui dapat juga diberikan vaksinasi.

Kepala BPOM Timika, Lukas Dosonugroho saat dihubungi Seputarpapua.com melalui sambungan telefon, Senin (15/2/2021) menjelaskan informasi tersebut sudah dilaunching juga oleh pimpinan BPOM Pusat.

“Itu sudah sesuai dengan prosedur jadinya itu aman dan boleh tidak ada masalah. Vaksin ini juga sudah diawasi oleh ahlinya dan oleh pemerintah yang berwenang dalam hal ini BPOM, Badan POM menjamin ini aman sesuai dengan standar internasional, Jadi jangan ragu,” katanya.

Dirinya mengatakan masyarakat jangan takut dan ragu untuk diberikan Vaksin.

“Ini supaya kita bisa keluar dari masa pandemi dengan cepat, sambil terus menerapkan protokol kesehatan,” tuturnya.

 

Reporter: Kristin Rejang
Editor: Misba

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan