Mimika dan Merauke Tawarkan Tuan Rumah Liga 3, Asprov PSSI Papua Ambil Jalan Tengah

JAYAPURA | Asprov PSSI Papua akan mengambil jalan tengah persaolan tuan rumah kompetisi liga 3 yang rencananya akan bergulir 24 November 2021.

Wakil Ketua Asprov PSSI Papua Rocky Bebena menuturkan, awalnya tawaran tuan rumah kompetisi liga 3 datang dari Persemi Mimika dan Persimer Merauke, akan tetapi setelah malakukan bidding dan ada voting banyak tim yang keberatan terutama untuk transportasi.

Dengan begitu, pihaknya akan mengambil jalan tengah perihal tersebut karena di regulasi menyebutkan, ketika tidak ada tim yang mengajukan sebagai tuan rumah, maka PSSI dalam hal ini Asprov punya kewenangan untuk mengambil alih penyelenggaraan.

“Untuk itu kita sudah sampaikan kepada mereka untuk komitmen, ketika kompetisi diambil alih oleh Asprov, maka semua konsekuensi adalah harus memberikan dukungan bersama,” kata Rocky, Jumat (19/11/2021).

Rocky menjelaskan, kompetisi liga 3 yang bergulir pada 24 November hingga 20 Desember sistemnya hanya di tingkat Asprov, setelah itu putaran berikut di tingkat nasional.

“Mudah-mudahan kita punya hasil di tanggal 20 Desember sudah ada tim yang bisa mewakilkan Papua di tingkat nasional,” ujarnya.

Untuk sistem kompetisinya sambung Rocky, pihaknya telah berdiskusi dan sudah ada kesepakatan formatnya setengah kompetisi hasilnya, bisa dua atau tiga grup.

Yang terpenting kata Rocky, dirinya bersama pengurus Asprov seluruh Indonesia dan Polda se-Indonesia sudah ada kerjasama antara PSSI Pusat dan Polri, dimana poin kerjasama itu disampaikan bahwa salah satu penyelenggaraan Liga 3 ini masih tanpa penonton.

“Ada penyampaian-penyampaian lagi yang kerjasama antara PSSI dan Polri termasuk sampai ke Satgas Anti Mafia Sepakbola. Kita berharap semua penyelenggaraan nanti sampai dengan selesai tidak ada hal yang mengganggu penyelenggaraan,” katanya.

Opsi sementara Asprov PSSI Papua masih merencanakan komptesisi liga 3 di Stadion Mandala, Jayapura. Selain itu ada pula Stadion Mahachandra Uncen, dan Stadion Barnabas Youwe yang digunakan saat perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX.

Kendati begitu, ada beberapa kendala yang ditemui diantaranya jumlah perangkat pertandingan. Karena dari satu hari bertanding pada jam yang bersamaan membutuhkan sekitar 15 perangkat pertandingan.

“Ini kita punya jumlah yang masih kurang karena ini kompetisi resmi, pasti kita menggunakan mereka yang punya lisensi atau sertifikat, baik itu match-com maupun pengawas pertandingan, dan juga wasit, asisten wasit, termasuk fourth official atau wasit cadangan, dan penilai wasit,” jelasnya.

Advertisements

Sementara untuk regulasi pemain yang ikut dalam kompetisi kasta ke-tiga PSSI tersebut kelahiran 1999 sampai 2003, dengan lima pemain senior dari setiap tim.

penulis : Adi
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan