Panas di Mimika Disebabkan El Nino Mulai Aktif, Prediksi Kemarau Panjang Akan Terjadi

Ilustrasi
Ilustrasi

TIMIKA | Panas yang berlebihan yang terjadi di Indonesia khususnya di wilayah Kabupaten Mimika, Papua Tengah, disebabkan fenomena El Nino yang mulai aktif.

El Nino merupakan fenomena pemanasan suhu muka laut (SML) diatas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.

Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia. Singkatnya, El Nino memicu terjadinya kondisi kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum.

Forecaster BMKG Mimika, William Titahena mengatakan, dengan adanya fenomena El Nino yang masuk dalam maritem kontingen atau Indonesia, maka suhu cuaca panas semakin meningkat.

“Jadi Timika sendiri kenapa panas, karena fenomena El Nino mulai aktif,” kata William, Selasa (25/4/2023).

Menurutnya, panas yang berlebihan saat ini merupakan musim peralihan, terlihat dari suhu dalam beberapa hari ini yang mencapai 33 sampai 34 derajat.

Bahkan dalam beberapa waktu lalu terlihat curah hujan di Mimika mulai berkurang, tetapi itu belum bisa dipastikan apakah dipengaruhi oleh fenomena El Nino.

“Biasanya Timika tiap hari ada hujan, tetapi beberapa hari ini kondisinya panas terus dari pagi, sore dan bahkan malam pun cerah,” ujarnya.

William menambahakan, dari prediksi BMKG sementara bahwa El Nino agak melambat, dalam artian bergerak masuk ke Indonesia lebih lama daripada tahun-tahun sebelumnya.

“Bisa dibilang kemarau panjang akan terjadi di tahun ini, mungkin dipertengahan tahun,” ungkapnya.

penulis : Arifin Lolialang
editor : Saldi Hermanto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan