Pangdam XVII/Cenderawasih: Ada 9 Senjata Api yang Dirampas TPNPB di Distrik Mugi

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI M. Saleh Mustafa didampingi Kabinda Papua dan Pejabat TNI-Polri saat menggelar konferensi pers di Mako Lanud Yohanis Kapiyau Mimika, Papua Tengah, Kamis (16/2/2023). (Foto: Saldi/Seputarpapua)
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI M. Saleh Mustafa didampingi Kabinda Papua dan Pejabat TNI-Polri saat menggelar konferensi pers di Mako Lanud Yohanis Kapiyau Mimika, Papua Tengah, Kamis (16/2/2023). (Foto: Saldi/Seputarpapua)

JAYAPURA | Panglima Komando Daerah Militer atau Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen Muhammad Saleh Mustafa mengatakan ada sembilan pucuk senjata api TNI yang dirampas kelompok Tentara Pembabasan Nasional Papua Barat atau TPNPB dalam penyerangan di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada 15 April 2023.

Dilansir jubi.id, hal itu dinyatakan Pangdam Cenderawasih di Kota Jayapura, Papua, Selasa (9/5/2023).

“Memang itu betul. Kami sedang berupaya melakukan tindakan. Ada sembilan pucuk senjata api standar TNI yang dirampas,” kata Saleh.

Menurut Saleh, upaya pencarian senjata dilakukan dengan menggunakan taktik dan persenjataan juga. “Senjata ya harus dilawan dengan senjata. Intinya, kami berupa untuk mendapatkan kembali senjata yang direbut,” tegasnya.

TNI bersama Polri menjalankan operasi penyelamatan pilot Susi Air sejak Februari lalu, setelah kelompok TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma yang dipimpin Egianus Kogoya menyandera pilot pesawat Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens di Kabupaten Nduga pada 7 Februari 2023.

Dalam operasi itu, TNI berupaya membatasi pergerakan kelompok Egianus Kogoya. Kelompok Egianus Kogoya pun terus memberikan perlawanan, hingga terjadi serangan TPNPB terhadap pasukan TNI di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, pada 15 April 2023.

Sejumlah lima prajurit TNI meninggal dunia dalam serangan itu, dan sembilan pucuk senjata api dirampas.

Sebelumnya, TPNPB-OPM membeberkan bukti hasil rampasan senjata dan amunisi serta peralatan militer lainnya milik TNI. Peralatan militer itu dirampas dalam peristiwa penyerangan yang dilancarkan pasukan TPNPB terhadap 36 prajurit TNI di Distrik Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada 15 April 2023.

Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menyampaikan melalui keterangan tertulisnya pada Rabu, 3 Mei 2023 bahwa berdasarkan informasi yang diberikan kepadanya pada Selasa, 2 Mei 2023 dari Perek Kogeya, menyebutkan bahwa pasukan TPNPB telah menghilangkan nyawa 16 aparat militer Indonesia.

“Kami sudah tembak 16 Anggota TNI, itu benar dan bukan hoaks. Pimpinan aparat boleh menyangkal, tetapi kami sampaikan fakta. Oleh karena itu kami cantumkan foto bukti anggota yang tertembak dan juga semua peralatan aparat yang kami rampas,” ungkap Sebby.

Sebby dengan tegas menyebut aparat Indonesia telah berbohong dan menyembunyikan fakta gugurnya anggota mereka sendiri.

Kemudian, pasukan TPNPB selain menghilangkan nyawa belasan aparat militer, juga menyita beberapa peralatan militer lainnya seperti Handy Talkie (HT), telepon satelit, dan juga drone.

Advertisements

“Dan masih banyak lagi alat-alat militer yang kami masih pelajari dan akan melaporkan kemudian,” ujarnya.

Kemudian Sebby juga mengungkap bahwa TNI-Polri melakukan penyerangan ke Pos Markas Esa di Distrik Mugi-Mam, Kabupaten Nduga. Penyerangan tersebut mengakibatkan 2 pasukan TPNPB tertembak, Wisurul Gwijangge selaku Komandan Batalion Mam tewas, sementara Emepben Gwijangge terluka akibat terkena tembak.

“Atas peristiwa tersebut telah dilaporkan dari markas Kodap III Ndugama-Derakma oleh Panglima Brigjend Egianus Kogeya, menyatakan akan melakukan tindakan pembalasan buat pasukan teroris Indonesia,” demikian disampaikan Sebby.

Advertisements

Sebelumnya juga Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memberikan pernyataan terkait penyerangan oleh kelompok sipil teroris (KST) yang terjadi di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.

Panglima dalam konferensi pers di Mako Lanud Yohanis Kapiyau, Kabupaten Mimika, Papua Tengah pada Selasa, 18 April 2023 menegaskan, kontak tembak yang terjadi di Distrik Mugi menyebabkan 1 prajuritnya gugur atasnama Pratu Miftahul Arifin. Selain itu, empat anggota lainnya masih hilang dan empat anggota lainnya terkena tembakan.

Panglima membeberkan kejadian bermula ketika pada tanggal 15 April 2023 sebanyak 36 anggota TNI melakukan patroli pencarian pilot pesawat Susi Air, Capt. Philip Mark Mehrtens. Para anggota kemudian diserang KST hingga terjadi kontak senjata mengakibatkan empat orang terkena tembak dan satu meninggal dunia.

Advertisements

“Ke 36 anggota TNI diserang oleh KKB sehingga terjadi kontak tembak yang mengakibatkan satu prajurit TNI atasnama Pratu Miftahul Arifin terjatuh ke jurang dengan kedalaman 15 meter dan empat terkena luka tembak,” ungkap Panglima dalam Konferensi Pers itu.

Sementara pada saat itu juga empat personel TNI yang terluka terkena tembak telah dievakuasi ke Mimika, guna mendapatkan perawatan di RSUD Mimika. Sedangkan jenazah Pratu Miftahul Arifin saat itu juga belum bisa dievakuasi lantaran terkendala cuaca, kemudian empat personel TNI lainnya belum terkonfirmasi saat itu dan masih dilakukan pencarian.

Kemudian pada 19 April 2023, Penerangan Kodam (Pendam) XVII/Cenderawasih mengeluarkan pernyataan pers bahwa tim gabungan TNI-Polri berhasil menemukan empat jasad korban peristiwa penyerangan KST terhadap prajurit TNI di Distrik Mugi. Keempat jenazah itu telah dievakuasi ke Mimika untuk ditangani.

Kolonel Kav Herman Taryaman selaku Kapendam XVII/Cenderawasih menyatakan penemuan empat jasad korban termasuk didalamnya Pratu Miftahul Arifin.

Advertisements

“Puji syukur berkat dukungan, support dan do’a dari semua pihak, bahwa Tim Gabungan TNI-Polri berhasil menemukan 4 Prajurit TNI termasuk didalamnya Pratu Miftahul Arifin yang dalam proses pencarian dengan kondisi meninggal dunia,” kata Kapendam dalam keterangannya.

Sementara tiga jenazah korban lainnya masing-masing Pratu Ibrahim, Pratu Kurniawan dan Prada Sukra seluruhnya disebut merupakan personel dari satuan Yonif Rider 321/GT/13/1 Kostrad.

Para korban ditembak KST dalam peristiwa penyerangan pada 15 April 2023. Mereka diserang dan ditembak oleh KST sehingga terpencar saat berupaya mengevakuasi jenazah Pratu Miftahul Arifin, yang juga Prajurit Satgas Yonif R 321/GT di Distrik Mugi-Mam kompleks.

Kemudian menyusul korban kelima kontak tembak antara TNI dengan KST di Distrik Mugi kembali ditemukan. Saat itu, 23 April 2023, dikutip dari situs resmi Pusat Penerangan (Puspen) TNI, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengucapkan duka yang sangat mendalam atas gugurnya Pratu Faris Kahairudin, personel dari Satgas Yonif Rider 321/GT.

Almarhum merupakan korban kelima yang gugur dalam serangan KST di Distrik Mugi-Mam kompleks pada 15 April 2023.

Jasad Almarhum Pratu Faris ditemukan oleh tim gabungan yang sejak peristiwa kontak tembak terjadi terus mencari dan menelusuri tempat kejadian.

Jenazah Pratu Faris langsung dievakuasi ke Mimika, selanjutnya dibawa ke kamar jenazah RSUD Mimika untuk pemulasaraan. Besoknya, Senin, 24 April 2024 jenazah korban diterbangkan ke kampung halamannya di Magelang.

Pihak TNI sebelumnya menuding Jubir TPNPB-OPM Sebby Sambom menyebar informasi tidak benar atau hoaks terkait peristiwa penyerangan di Distrik Mugi-Mam kompleks, Kabupaten Nduga.

Pasalnya, Sebby Sambom waktu itu menyampaikan ada 6 prajurit TNI yang ditembak mati pasukan TPNPB dan 9 lainnya ditawan atau disandera. Hal itu disampaikan Sebby berdasarkan laporan dari kelompok Egianus Kogoya ke Markas Pusat TPNPB-OPM. Bahkan dalam laporan itu, pasukan TPNPB juga merampas senjata api para prajurit TNI yang ditembak mati berserta amunisi dan peralatan militer lainnya.

 

penulis : Arifin Lolialang
editor : Saldi Hermanto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan