Selain rehabilitasi mangrove, Papua juga, sebagaimana tertuang dalam Perpres No. 120 Tahun 2020, termasuk wilayah kerja BRGM untuk fasilitasi restorasi gambut.
“Upaya restorasi gambut di Papua ini bukan hal baru, kami melanjutkan kegiatan pada periode sebelumnya,” tutur Ayu.
BRGM, yang sebelumnya Badan Restorasi Gambut, telah berhasil melakukan restorasi gambut di Papua.
Sampai tahun 2020 telah ditanam 391 hektar lahan sagu, 175 hektar lahan sawah, dan diberikan 69 paket bantuan revitalisasi ekonomi masyarakat yang tersebar di 69 Kampung di 11 Kesatuan Hidrologis Gambut Papua.
Sementara untuk tahun ini, fokus kegiatan restorasi gambut BRGM juga pada revitalisasi ekonomi (RE) masyarakat.
RE berfungsi memberikan pemahaman dan bukti kepada masyarakat bahwa adanya ekosistem yang utuh setelah direstorasi akan memberikan manfaat ekonomi jangka panjang, sehingga kelangsungan restorasi ini layak harus berlanjut.
Jenis bantuan yang direncanakan BRGM diantaranya, adalah budidaya tanaman sagu lokal, pengadaan alat tangkap ikan ramah lingkungan, peningkatan produksi abon ikan, pemanfaatan pekarangan rumah budidaya tanaman buah, serta pembuatan tepung pisang.
Kegiatan restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove yang dilaksanakan BGRM juga mendorong program pemulihan ekonomi nasional pada masa pandemi Covid-19 di Indonesia.
- Tag :
- Hutan Mangrove,
- Mangrove Papua,
- Papua
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis