TIMIKA | Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mimika, Papua Tengah dari bulan Januari-Februari 2023 telah menangani 29 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kini tinggal dua pasien anak yang sementara dirawat oleh pihak medis RSUD Mimika. Di mana pada bulan Januari sebanyak 16 pasien dinyatakan sembuh. Sedangkan di Februari ada sebanyak 13 pasien yang dirawat terdiri pasien dewasa empat orang dan dinyatakan telah sembuh, sementara pasien anak-anak sebanyak sembilan orang.
Dari sembilan orang tersebut, satu anak meninggal dunia, tujuh anak sembuh. Saat ini tinggal dua anak yang sedang menjalani perawatan di RSUD.
Direktur RSUD Kabupaten Mimika, dr. Antonius Pasulu menjelaskan, penanganan pasien DBD di rumah sakit dilakukan dengan pedoman secara nasional dan tergantung kondisi pasien.
Dengan adanya kasus DBD ini, ia mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dengan cara pencegahan terhadap penyebaran penyakit DBD.
Pencegahan tersebut seperti mencegah berkembang biak nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus sebagai vektor penyakit DBD.
“Dengan gerakan yang biasa kita kenal dengan gerakan 3M plus, yaitu menguras penampungan air, menutup rapat penampungan air,” kata dr. Anton kepada seputarpapua.com, Selasa (14/2/2023).
Kemudian mengubur barang-barang bekas yang bisa menampung air sebagai wadah bertelurnya nyamuk. Plusnya adalah memasang kasa nyamuk pada ventilasi rumah, menggunakan kelambu, menggunakan obat anti nyamuk, menggunakan larvasida pada bak penampungan yang sulit dikuras, fogging (pengasapan), membersihkan saluran air yang tergenang, menanam tanaman pengusir nyamuk, serta rutin bergotong royong membersihkan lingkungan.
“Selanjutnya memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika ada keluhan demam, terutama anak-anak. Apalagi jika sudah ditemukan gejala berupa bintik-bintik kemerahan atau lebam-lebam di kulit, mimisan, gusi berdarah dan muntah darah, (itu) agar segera ke rumah sakit,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis