Pemprov Papua Tengah Hadirkan 11 Dokter Spesialis Layani Kesehatan Masyarakat

Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk didampingi Kepala Dinas Kesehatan Papua Tengah bertemu para dokter spesialis. (Foto: Dok Humas Pemprov Papua Tengah)
Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk didampingi Kepala Dinas Kesehatan Papua Tengah bertemu para dokter spesialis. (Foto: Dok Humas Pemprov Papua Tengah)

NABIRE, Seputarpapua.com | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah terus berbenah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Melalui program Kartu Otsus Sehat atau disingkat ‘Ko Sehat’, 11 dokter spesialis terbaik di Tanah Papua akan memberikan pelayanan kepada masyarakat di Nabire, ibukota Provinsi Papua Tengah.

Adapun 11 dokter spesialis yang akan memperkuat pelayanan kesehatan di RSUD Nabire antara lain, dokter spesialis bedah kepala leher, spesialis kulit kelamin, spesialis bedah anak, spesialis urulogi, spesialis tulang belakang, spesialis bedah mulut, spesialis jantung dan pembuluh darah, spesialis bedah onkologi, spesialis bedah saraf, spesialis jiwa dan spesialis digestif.

Penjabat (Pj) Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk, berterima kasih kepada 11 dokter spesialis yang telah mau menerima tawaran dari Pemprov Papua Tengah guna memberikan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di daerah otonomi baru (DOB) ini.

“Kami sangat senang dan mengapresiasi, karena dokter-dokter terbaik di Tanah Papua mau ikut membantu kami dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan serta memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat,” kata Ribka Haluk usai bertemu para dokter spesialis tersebut, Kamis (6/6/2026).

Pertemuan Pj Gubernur dengan para dokter, mereka diceritakan bahwa pemprov saat ini tengah menyiapkan pembangunan rumah sakit tipe B di Nabire, ibukota Provinsi Papua Tengah. Rumah sakit yang dimaksudkan itu ditargetkan bisa beroperasi pada tahun 2026.

“Saat ini kami tengah menyiapkan master plan pembangunan rumah sakit tipe B, lalu berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan. Harapannya tahun depan pembangunan rumah sakit bisa dikerjakan, dengan target tahun 2026 rumah sakit bisa beroperasi,” terangnya.

Selain itu, Pj Gubernur juga menceritakan upaya pemprov menurunkan angka stunting 14 persen di tahun 2024 ini. Selain itu, melakukan gerakan posyandu kepada seluruh anak usia 0-7 tahun.

“Tadi banyak hal yang kita bicarakan, termasuk program-program kesehatan unggulan yang sedang berjalan. Kami berharap para dokter ini bisa memberikan masukan dan perbaikan kualitas kesehatan di Papua Tengah,” harapnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah, dr. Silwanus Sumule menjelaskan bahwa kehadiran 11 dokter spesialis guna memperkuat program Ko Sehat yang diluncurkan oleh Pj Gubernur Ribka Haluk.

“Program Ko Sehat ini adalah program jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat asli Papua yang ber-KTP Papua Tengah. Namun dalam perjalanannya, program ini mendapat kendala, yakni minimnya dokter spesialis yang ada di Nabire, sehingga pada tahun kemarin kita lebih banyak merujuk para pasien ke Kota Jayapura dan Jakarta,” ungkapnya.

Dengan kehadiran para dokter ini, pasien yang bisa di obati di Nabire tak perlu lagi di rujuk ke luar daerah.

Kehadiran para dokter spesialis ini juga disebut atas masukan dari Kemendagri.

Advertisements

“Dokter ini sudah memberikan pelayanan kesehatan dari awal tahun 2024 ini. Hanya tadi mendapat kesempatan bersilaturahmi dengan Pj Gubernur. Tadi Pj Gubernur berharap agar para dokter ini dapat membantu menyelesaikan permasalahan kesehatan tanpa harus merujuk para pasien keluar Nabire,” pungkasnya.

penulis : Arifin Lolialang
editor : Saldi Hermanto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan