Persemi Mimika: Antara Sarana Prasarana dan Mengejar Prestasi

Ketua Persemi Mimika Periode 2023-2027 Septinus Timang. (Foto: Kristin Rejang/Seputarpapua)
Ketua Persemi Mimika Periode 2023-2027 Septinus Timang. (Foto: Kristin Rejang/Seputarpapua)

TIMIKA | Septinus Timang baru saja terpilih menjadi Ketua Klub Persemi Mimika. Banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang harus dituntaskan dan dikejar Septinus.

Saat diwawancarai Seputarpapua di Timika, Kamis (2/3/2023) Septinus mengatakan, ketika berbicara Persemi, maka yang terpikirkan adalah prestasi.

Agar prestasi tercapai, maka perlu ada perubahan dalam “tubuh” Persemi, mulai dari pengurus, sarana parasaran dan kebijakan yang “gila” untuk membawa sepakbola ini menuju Liga.

Ia mengaku, memperbaiki persemi menjadi lebih baik dari sebelumya adalah tugas berat, namun semua akan menjadi mudah jika didukung berbagai pihak.

Satu hal yang terpikirkan adalah sarana dan prasarana. “Bagaimana kita mau capai prestasi jika tidak didukung prasarana,”kata pria yang berkecimpun di dunia bola ini.

Ia mengatakan, saat ini sarana yang dibutuhkan adalah lapangan sepakbola berstandar yang bisa menjadi pusat latihan tim.

“Bagaimana kita mau bicara pemain dengan kualifikasi yang mantap tanpa didukung fasilitas olahraga,”katanya.

Sepakbola menurut Septinus adalah hiburan rakyat dan memiliki efek domino yang luar biasa.

“(Kalau ada stadion) kan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kan bisa tumbuh, sehingga memang ini (sepakbola, sarana dan prasarana) adalah pekerjaan yang berat, maka dari itu semua pihak terkait harus saling sharing, koordinasi, juga kolaborasi, jadi keinginan kemajuan sepakbola di Mimika bisa terjawab,” jelasnya.

Selain itu, anggaran dan tim managemen atau pengurus yang memang memiliki niat memajukan Persemi Mimika dan juga dukungan dari Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Mimika dan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga memiliki peran penting dalam memajukan klub sepakbola ini.

Septinus Timang menegaskan pentingnya pembinaan pemain muda juga sarana dan prasarana pendukung.

“Kalau kita mau bicara terkait dengan pembinaan itu ada di level Askab dan lari ke sini (Pemkab) itu ada Disparbudpora yah artinya kita (Pemkab, Askab dan Persemi) saling koordinasi, nah kalau di Persemi itu hanya bicara prestasi,” katanya.

Advertisements

Septinus menjelaskan yang dimaksud dirinya adalah ketika Askab melakukan pembinaan, maka Askab menghasilkan pemain muda berbakat, maka bisa direkomendasikan ke Persemi.

“Mereka rekomendasikan ke kami (Persemi) strikernya ini, bek nya ini, playmaker nya ini, silahkan Persemi ambil, kita hanya sebatas itu,” ujarnya.

Septinus menyebutkan apabila berbicara soal pembenahan sejatinya harus dimulai dari level Askab.

Advertisements

“Saya lihat (Askab Mimika saat ini) sudah jalan, karena (dulu) ada beberapa kompetisi yang saya lihat tidak pernah jalan, contohnya pembinaan sepakbola usia dini, padahal roh sepakbola ada di pembinaan usia dini,” ungkapnya.

penulis : Fachruddin Aji

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan