TIMIKA | Tim Papua Football Academy (PFA) yang disponsori PT Freeport Indonesia melawan Sekolah Sepak Bola (SSB) Mimika Putra (MP) di Mimika Sport Complex, Mimika, Sabtu (25/3/2023) yang merupakan markas PFA.
Pertandingan ini merupakan pembuktiaan bagi tim PFA yang sebulan lalu sempat merantau ke Jawa.
Kedua tim bertanding dalam dua babak 2×30 menit, dengan menurunkan dua tim, sehingga penonton disajikan dua pertandingan yang pertama antara PFA Cendrawasih vs MP A, dan PFA Noken vs MMP B.
PFA Cenderawasih yang memakai seragam kuning memakai formasi 4-1-4-1 menghadapi MP A yang turun dengan pola 4-3-3. Kedua tim saling jual beli serangan.
Pada 10 menit awal pertandingan MP A menekan PFA Cenderawasih yang sesekali melakukan serangan melalui serangan balik.
Penyerang MP A yang terus melakukan pressing kepada lini pertahanan PFA membuat mereka sesekali melakukan kesalahan, sayang hal tersebut tidak dapat dimanfaatkan tim MP A.
Kendati ditekan PFA Cenderawasih lebih efektif dalam melakukan serangan. eberapa serangan yang dilakukan bahkan nyaris merobek gawang MP A. Babak pertama pun ditutup dengan skor 0-0.
Pada babak kedua, pertandingan masih berjalan dengan sengit, namun PFA Cenderawasih yang diasuh oleh Ardiles Rumbiak berhasil membuka keunggulan melalui tendangan bebas Samuel Cunrad Moses Susim, setelah pada saat serangan balik, salah seorang pemain PFA Cenderawasih di jatuhkan di luar kotak penalti, 1-0 PFA Cendrawasih unggul.
Setelah unggul 1-0, PFA Cendrawasih terus melakukan serangan hasilnya Yulius Pigay berhasil menggandakan keunggulan PFA Cenderawasih menjadi 2-0.
Jelang pertandingan usai, MP berhasil memperkecil ketertinggalan usai pemainnya berhasil mencetak gol melalui titik putih. 2-1 PFA Cenderawasih unggul hingga peluit panjang dibunyikan.
Pertandingan kedua yang mempertemukan PFA Noken melawan MP B berjalan seru. Perebutan bola di lini tengah terjadi. Namun PFA Noken yang lebih tenang berhasil menguasai pertandingan.
Baru berjalan 5 menit PFA Noken berhasil mencetak gol melalui lesakan Chorimo Jimmy Dimara, 1-0 PFA unggul.
Melalui kerjasama tim Choriom kembali menggandakan kedudukan PFA menjadi 2-0. Babak pertama pun ditutup dengan dominasi PFA, meski MP B juga beberapa kali mendapatkan peluang.
Pada babak kedua dominasi PFA B masih berlanjut setelah mereka berhasil menambah keunggulan Valentino Santo Wagiu 3-0 PFA Noken unggul.
Meski sudah unggul tiga gol PFA Noken terus menekan, mereka pun menjauh usai pemain pengganti Romero Aprilian mencetak gol memanfaatkan kemelut di muka gawang, tendangan datarnya gagal ditepis penjaga gawang lawan, 4-0 PFA Noken menjauh.
Jelang laga usai Alfons Rizal Saman menambah keunggulan PFA Noken menjadi 5-0 sekaligus menutup jalannya pertandingan.
Sesusai pertandingan Pemilik SSB Mimika Putra Geritz Rumaropen mengakui keunggulan dari tim PFA, selain itu dirinya juga mengucapkan terima kasih yang mendalam.
“Banyak kekurangan dari tim kami, pertama kami pelatih-pelatih ini terikat pekerjaan, jadi memang jadwal latihan itu tidak pernah kami hadir untuk memberikan materi untuk mereka, biasanya satu minggu satu kali, kalau coach off bisa sama-sama dengan mereka baru bisa datang hadir kasih latihan, akhirnya seperti tadi hasilnya, mereka (pemain MP) sudah memberikan yang terbaik,” ungkapnya.
Geritz mengaku sudah mengucapkan kepada anak asuhnya untuk memberikan seluruh kemampuannya karena laga tersebut mereka melawan PFA bukan antar SSB di Mimika.
“Melawan (PFA) mereka harus memberikan ekstra, karena mereka punya porsi lebih dari kita (MP),” terangnya.
Sementara Kepala Pelatih tim PFA Ardiles Rumbiak menyebutkan dalam pertandingan yang digelar ia dan jajarannya ingin melihat bagaimana hasil tour Java yang dilakukan di Mojokerto, Malang dan Jogja.
“Kami ingin melihat peningkatan fisik kita, jadi pada match (pertandingan) sore tadi kami ingin melihat bagaimana kondisi fisik mereka berkembang, mungkim tadi teman-teman (wartawan) bisa lihat meskipun menang, tapi anak-anak bermain sedikit di bawah performa, karena memang seminggu belakangan kami fokus ke fisik,” ujarnya.
“Tapi puji Tuhan, anak-anak bisa menjalankan instruksi dengan baik, yang mana gaya bermain yang kita bangun di PFA lebih penguasaan bola untuk lebih progresive mencetak gol,” imbuhnya.
Direktur Akademi PFA Wolfgang Pikal menambahkan pada pertandingan sore tadi anak asuhnya sudah bermain dengan baik, kendati melawan pemain yang lebih tua.
“Anak-anak Tim A kita semua anak (kelahiran) 2009 dan satu anak 2010 melawan anak yang kurang lebih kelahiran 2006, 2007, dan 2008,” ucapnya.
Wolf menyebut hal tersebut sengaja dilakukan pihaknya selama kesehatan anak masih terjamin, ia mengaku tidak masalah bermain melawan anak usia diatas usia tim meskipun nantinya kalah, karena hal tersebut adalah proses dari belajar demi perkembangan kemampuan, mental, teknik, dan taktik.
“Kalau main dengan tim yang biasa-biasa kita (mungkin) bisa menang 5-0,6-0 itu biasa saja, karena tidak ada belajar,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis