TIMIKA | Polda Papua mengumumkan hasil tes tingkat daerah Penerimaan Calon Taruna (Catar) Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2023, sembilan orang dinyatakan lulus dan dikirim ke Panitia Pusat (Panpus), dua diantaranya adalah putra-putri asli Papua.
Setelah melalui rangkaian tes yang cukup panjang dan melelahkan, Panitia Daerah (Panda) penerimaan Calon Taruna Akademi Kepolisian menyatakan dari 15 calon taruna yang ikut seleksi, terpilih sebanyak sembilan orang yang dinyatakan lulus.
“Yang lulus seleksi saat ini ada yang sudah daftar empat kali, sekarang ini dan ada yang baru daftar satu kali,” ujar Karo SDM Polda Papua, Kombes Pol I Wayan Gede Ardana di Jayapura, Rabu (5/7/2023).
Sembilan orang calon taruna tersebut terdiri dari tujuh pria dan dua wanita, yangmana terdapat dua orang asli Papua.
“Dua peserta asli Papua terdiri dari 1 pria dan 1 wanita yang nantinya akan melaksanakan test tingkat pusat,” katanya.
Dalam pelaksanaan seleksi tingkat daerah (Panda) Polda Papua, awalnya terdapat 15 peserta yang mengikuti seleksi tahap akhir. Dari 15 peserta itu terpilih sembilan calon taruna yang dinyatakan lulus untuk mengikuti seleksi tingkat pusat.
Karo SDM Polda Papua juga menegaskan bahwa, mulai pendaftaran hingga proses seleksi, para peserta tidak dipungut biaya apapun.
“Untuk hasil seleksi juga langsung ditayangkan kembali saat sebelum perangkingan, sehingga jika ada nilai yang tidak sesuai bisa protes saat itu,” ujarnya.
Sesaat setelah item tes, Kata I Wayan Gede Ardana, juga dibuatkan berita acara yang berisi nilai peserta yang kemudian ditanda tangani oleh peserta dan pengawas yang ada di lokasi tes.
Sementara itu Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Papua, Kombes Pol Alfred Papare mengucapkan selamat kepada sembilan calon taruna yang lulus seleksi tingkat Panda Polda Papua.
Kombes Alfred juga meminta agar calon taruna Akpol yang lulus bisa membawa nama baik Polda Papua dengan bersaing dari perwakilan Polda lainnya.
“Tunjukkan bahwa perwakilan Papua juga mampu bersaing dengan catar dari daerah lain,” kata Kombes Pol Alfred.
Irwasda juga menyampaikan kepada sembilan calon taruna bahwa kunci untuk meningkatkan daya saing nasional adalah pentingnya pembangunan dan penguatan sumber daya manusia (SDM).
“Untuk itu, Polri sebagai penyelenggara fungsi pemerintah di bidang keamanan perlu menetapkan strategi yang tepat agar mendapatkan output SDM yang diharapkan,” jelasnya.
Salah satu strategi untuk mendapatkan output SDM yang tepat yaitu melalui pembentukan Akpol yang menghasilkan perwira yang profesional, cerdas, bermoral, modern serta berwawasan global diiringi dengan implementasi prinsip BETAH di setiap proses seleksi.
“Sekali lagi saya harapkan karena kuota kirim ke Panpus terbatas, tentu akan ada yang terpilih dan tidak terpilih. Bagi yang tidak masuk dalam kuota untuk tidak pantang menyerah,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis