Program BIAS, Murid SD Kelas 1 di Asmat Mulai Disuntik Imunisasi

ASMAT | Imunisasi BIAS adalah Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang diadakan 2 kali dalam setahun, dan dilakukan secara serentak di seluruh kota di Indonesia.

Program imunisasi BIAS ini dilakukan untuk memberikan perlindungan kepada anak-anak usia SD terhadap penyakit campak, difteri dan tetanus.

Para guru dan orangtua perlu memberikan dukungan jika anaknya mendapat imunisasi di sekolah oleh petugas kesehatan.

Di Kabupaten Asmat, Papua, murid kelas 1 mulai disuntik imunisasi oleh tim vaksinasi Dinas Kesehatan.

Hal ini dalam rangka mensukseskan program BIAS tahun 2021.

Penyuntikan imunisasi BIAS dibantu tenaga kesehatan Puskesmas Agats, berlangsung di SD Salib Suci Agats, Selasa (24/8/2021).

Program munisasi BIAS dibuka Kabid Pengendalian, Pencegahan dan Pemberantas Penyakit (P2P) Dinkes Asmat, Jonathan Kambu.

Hadir pula Kadis Pendidikan Donatus Tamot, dan perwakilan Petugas Lapangan Yayasan Pembangunan Pendidikan dan Kesehatan Papua (YP2KP) Maria Mirana Barek, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Untuk Kabupaten Asmat, program imunisasi BIAS dimulai dari Kota Agats. Selanjutnya, 19 puskemas yang tersebar di 24 distrik wajib melakukan penyuntikan imunisasi.

“Mari kita sukseskan BIAS 2021 kepada anak sekolah di seluruh pelosok Asmat,” ajak Kabid (P2P) Dinkes Asmat, Jonathan Kambu.

BIAS adalah salah satu bentuk kegiatan dari imunisasi lanjutan pada anak sekolah. Khusus bulan Agustus 2021, imunisasi BIAS hanya dilakukan untuk kelas I.

Sementara untuk Kelas II dan V akan laksanakan pada bulan November 2021.

Menurut Jonathan, imunisasi yang diberikan kepada anak sekolah berupa vaksin campak, difteri tetanus (DT), dan tetanus difteri (TD).

Manfaat dari BIAS adalah untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Apalagi dimasa pandemi Covid-19, anak harus diperhatikan kesehatan dengan baik.

“Kepada seluruh orang tua murid dan para guru mari kita ajak anak-anak agar ikut serta dalam imunisasi,” pungkas Jonathan.

penulis : Faqi Difinubun

editor : Aditra