Puncak Jaya Kini Miliki SPBU Penyalur BBM Satu Harga

Pj Bupati Puncak Jaya, Tumiran, saat mengisi perdana BBM di SPBU penyalur BBM satu harga yang baru diresmikan, didampingi perwakilan PT Pertamina Patra Niaga, Drestanto Nandhiwardana selaku Region Manager Retail Sales Regional Papua - Maluku, Sabtu (11/5/2024). (Foto: Saldi/Seputarpapua)
Pj Bupati Puncak Jaya, Tumiran, saat mengisi perdana BBM di SPBU penyalur BBM satu harga yang baru diresmikan, didampingi perwakilan PT Pertamina Patra Niaga, Drestanto Nandhiwardana selaku Region Manager Retail Sales Regional Papua - Maluku, Sabtu (11/5/2024). (Foto: Saldi/Seputarpapua)

PUNCAK JAYA,Seputarpapua | Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Puncak Jaya, Tumiran, meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU) penyalur bahan bakar minyak (BBM) satu harga di Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah, Sabtu (11/5/2024).

Seremonial peresmian dilakukan dengan penandatanganan prasasti oleh Pj Bupati Tumiran dan pemotongan pita peresemian oleh perwakilan PT Pertamina Patra Niaga, Drestanto Nandhiwardana selaku Region Manager Retail Sales Regional Papua – Maluku.

Pj Bupati Tumiran dalam sambutannya mengatakan ini merupakan momen bersejarah bagi masyarakat kabupaten yang berusia hampir 28 tahun pada Oktober nanti. Apalagi kabupaten yang dianggap oleh luar sebagai daerah “merah”.

“Hari ini kita buktikan bahwa di Kabupaten Puncak Jaya yang konon disebut luar merupakan daerah kategori merah, tetapi puji Tuhan, syukur Alhamdulillah, ternyata Pertamina masih bisa hadir di sini,” kata Pj Bupati Tumiran.

Dengan kehadiran PT Pertamina Patra Niaga, kata Tumiran, bukan hanya hadir untuk meresmikan SPBU, melainkan membuktikan juga bahwa Negara hadir di tempat di Kabupaten Puncak Jaya untuk memberikan pelayanan BBM satu harga kepada masyarakat Kabupaten Puncak Jaya.

“Dengan adanya pembukaan ini, kami berharap masyarakat Kabupaten Puncak Jaya sudah tidak lagi susah untuk mendapatkan BBM,” harapnya.

Kabupaten Puncak Jaya yang berada di wilayah Provinsi Papua Tengah, terdiri dari 27 distrik dengan jumlah penduduk kurang lebih 218 ribu jiwa. Masyarakat Puncak Jaya kebanyakan bermukim di lereng gunung maupun bukit, sebagiannya termasuk pusat pemerintahan berada di Distrik Mulia, ibukota Kabupaten Puncak Jaya.

Pembukaan SPBU penyalur BBM satu harga ini, diharapkan dapat mendukung pemerintahan dalam upaya meningkatkan pembangunan di daerah maupun perekonomian. Sebab, armada angkutan baik angkutan umum maupun angkutan masyarakat telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan di daerah ini. Dengan begitu, kebutuhan BBM sangat dirasakan oleh masyarakat Puncak Jaya.

Ke depan, kata Pj Bupati, selain pertalite dan solar, dibutuhkan juga BBM dengan jenis lainnya, baik itu dexlite maupun pertamax. Ini juga salah satu upaya pemerintah setempat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat lantaran biasanya jumlah atau kouta BBM subsidi sangat terbatas.

“Kami juga memahami kemampuan Negara, apabila kouta sudah habis, pasti kami tidak kebagian kuota lagi. Sehingga apabila ada pilihan-pilihan terhadap jenis BBM, saya pikir ini juga ke depan kami bisa dipenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Puncak Jaya, yaitu untuk meningkatkan pembangunan di daerah ini,” katanya.

Ia meminta kepada para tokoh yang hadir terutama tokoh masyarakat maupun tokoh pemuda, agar dapat bersama-sama menjaga dan memanfaatkan SPBU yang baru saja diresmikan ini.

“Dengan hadirnya SPBU ini, kami (pemerintah,red) minta kita sama-sama menjaga, kita sama-sama memelihara dan kita sama-sama memanfaatkan apa yang sudah dibuat oleh teman-teman dari Pertamina dan juga dari Pemerintah Pusat. Sehingga kondusifitas kita, pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan masyarakat di Kabupaten Puncak Jaya bisa berjalan dan bisa meningkat dari waktu ke waktu,” tandasnya.

Advertisements

Sementara perwakilan PT Pertamina Patra Niaga, Drestanto Nandhiwardana selaku Region Manager Retail Sales Regional Papua – Maluku mengungkapkan bahwa, untuk mengirimkan energi atau BBM sampai ke Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya ini, menurutnya membutuhkan perjuangan yang luar biasa, tidak semudah di wilayah lainnya.

“Jadi memang suatu perjuangan bagi kita semua, namun kami dari PT Pertamina Patra Niaga cukup bangga dan syukur kita bisa menjalankan tugas itu. Karena tidak semua bisa menjalankan penugasan yang sudah ditugaskan oleh pemerintah tersebut,” katanya.

Papua salah satu wilayah yang ekstrem menurutnya, dalam pengiriman energi atau BBM. Namun, karena sudah menjadi penugasan dari pemerintah untuk sampai ke wilayah-wilayah terdalam di Indonesia, maka PT Pertamina Patra Niaga beserta mitranya berkomitmen untuk tetap memberikan layanan, menyampaikan energi sampai ke titik terdalam wilayah Indonesia dengan segala kesulitan dan tantangannya.

Advertisements

Pertamina Patra Niaga pun meminta komitmen dari transportir pengiriman BBM, hal itu agar pengirim BBM dari Kabupaten Mimika ke Puncak Jaya dapat terjaga kontinuitasnya atau keberlanjutannya.

“Harapan saya apa yang sudah kita rintis hari ini berkesinambungan, tidak hanya hari ini atau satu bulan ke depan. Karena pengalaman kami, memang, yang paling sulit untuk BBM satu harga adalah menjaga kontinuitasnya, menjaga kesinambungan dari pengiriman BBM, menjaga keseimbangan dari layanan kepada masyarakat,” pungkasnya.

penulis : Saldi
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan