Ragam Budaya dan Gaun dari Sampah Plastik Warnai Peringatan Hardiknas di SMPN 2 Mimika

Para siswa mengenakan gaun hasil daur ulang plastik bekas dan koran (Foto: Anya Fatma/Seputarpapua)
Para siswa mengenakan gaun hasil daur ulang plastik bekas dan koran (Foto: Anya Fatma/Seputarpapua)

TIMIKA, seputarpapua.com | Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di SMP Negeri 2 Mimika, Papua Tengah diperingati dengan berbagai kegiatan yang melibatkan seluruh siswa, Kamis (2/5/2024).

Peringatan Hardiknas dimulai dengan upacara yang seluruh siswa dan guru-guru mengenakan pakaian adat dari daerah-daerah di Indonesia.

Upacara juga diisi dengan pencanangan kurikulum merdeka belajar yang ditandai dengan pelepasan puluhan balon ke udara oleh Oktovina Titahena, dan Kasie Kesiswaan Bidang SMP Dinas Pendidikan Mimika, Ignasius Valuk.

Dilanjutkan dengan para marching band dari para siswa dengan formasi N2 (negeri 2).

Ignasius Valuk mengatakan, bertepatan dengan Hardiknas, SMP Negeri 2 juga memulai pelaksanaan kurikulum merdeka belajar. Saat ini ada lebih dari 50 sekolah jenjang SMP dan SMA yang menerapkan kurikulum merdeka belajar.

“Kurikulum merdeka belajar ini guru-guru bisa buat kurikulum mereka sendiri, siswa juga tidak terpaku dengan ajaran dari guru tetapi mampu untuk mengembangkan diri,” ugkapnya.

Oktovina Titahena, pada kesempatan yang sama mengatakan, kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam ini adalah konten pembelajaran yang lebih optimal, agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

“Saya berharap guru dan siswa bisa berkolaborasi, sehingga apa yang menjadi visi dan misi sekolah bisa terwujud dan berjalan dengan baik,” pungkasnya.

Pada hardiknas kali ini, juga diadakan lomba Fashion show antar kelas 7 dan kelas 8 yang diikuti oleh sekitar 30 peserta.

Kepala Urusan Kesiswaan, SMP N 2 Paulus Berno mengatakan, lomba Fashion show yang dibuat ini dengan konsep mengenakan kostum hasil daur ulang sampah plastik.

“Akan ada hadiah sebagai apresiasi untuk anak-anak karena mereka yang buat sendiri kostum dari plastik, dari koran dengan kreativitas,” katanya.

Salah satu peserta dari Kelas 7G mengenakan kostum dengan tema black Angel dimana kostumnya terbuat dari belasan kantong sampah berwarna hitam. “Ini kita bikin lima hari,” katanya.

penulis : Anya Fatma
editor : Felix

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

KONTEN PROMOSI pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi seputarpapua.com .
Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

KONTEN PROMOSI

Konten Promosi