TIMIKA | Tim Pengamanan Satgas Damai Cartens mulai diterbangkan dalam misi evakuasi sembilan korban (8 korban meninggal dunia dan satu selamat) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Sabtu (5/3/2022) pagi.
Tidak dapat dipastikan jumlahnya pasukannya, namun di lapangan tampak Ka Ops Satgas Damai Cartenz, Kombes Pol Muhamad Firman juga turut memantau langsung proses evakuasi.
Pasukan ini diterbangkan dari Bandar Udara Mosez Kilangin sekira pukul 08.00 WIT menggunakan Pesawat Rimbun Air.
Sebelumnya, Kombes Firman menjelaskan, misi penyelamatan ini diharapkan berjalan hanya dengan satu mobilisasi.
Sebab diketahui, tempat kejadian perkara (TKP) pembantaian sembilan pekerja Palaparing Timur yang akibatkan delapan orang tewas, memiliki medan yang terjal dengan suhu udara yang cukup dingin.
“Informasi terakhir satu orang itu masih selamat. Komunikasi tadi memberitahukan bahwa dia (korban NS) minta diselamatkan. Besok kita upaya naik ke atas untuk melakukan penyelamatan satu orang ini, sambil mengetahui kondisi disana seperti apa,” ungkap Kombes Firman saat ditemui di Mapolres Mimika, Jumat (4/3/2022).
Minimnya komunikasi, kata Firman, menyebabkan aparat keamanan sulit mengetahui kondisi yang ada di lokasi kejadian.
Bahkan, hingga kini NS masih berada di TKP bersama dengan delapan korban yang dilaporkan meninggal dunia.
Tetapi untuk kondisi NS di lokasi kejadian secara pasti, Firman belum bisa memastikannya. Tetapi ia yakin, NS selamat dan dalam kondisi trauma.
“Pasti trauma menurut saya. Yang jelas satu (orang) masih selamat,” katanya.
Posko evakuasi para korban akan dipusatkan di Timika. Sementara untuk Posko Aju, kemungkinan berada di Sugapa, Intan Jaya, lantaran melihat potensi kemudahan transportasi terdekat dari lokasi kejadian.
Delapan korban dikabarkan meninggal menjadi korban serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Beoga, Kabupaten Puncak, Rabu (2/3/2022).
Delapan korban merupakan pekerja dari PT . Palapa Timur Telematika (PTT) yang mengerjakan tower BTS di lokasi kejadian.
Kasus ini diketahui setelah satu korban selemat meminta bantua melalui CCTV.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis