Tolong Korban Jambret, Perempuan di Nabire Ditikam Hingga Meninggal

Penyidik Kepolisian tengah mengambil keterangan dari pihak korban kasus penikam di Nabire yang menyebabkan korbannya meninggal dunia. (Foto: Dok Reskrim Nabire)
Penyidik Kepolisian tengah mengambil keterangan dari pihak korban kasus penikam di Nabire yang menyebabkan korbannya meninggal dunia. (Foto: Dok Reskrim Nabire)

TIMIKA | Hendak menolong korban aksi penjambretan, seorang perempuan di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah malah menjadi korban penikaman oleh pelaku penjambretan pada Senin malam, 25 Maret 2024.

Peristiwa ini terjadi di depan depot air isi ulang Bumi Karsa, Jalan Ampera, Kelurahan Karang Tumaritis, Distrik Nabire.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Nabire, AKP Bertu Haridyka Eka Anwar menerangkan kronologi kejadian tersebut.

Berawal sekitar pukul 21.00 WIT bertempat disamping Cafe Glori, Jalan Ampera. Saksi 1 yang merupakan seorang pelajar perempuan berinisial Ar (15) saat itu hendak bepergian mengunakan sepeda motornya. Saksi kemudian melihat pelaku yang merupakan seorang laki-laki berjalan mendekatinya. Saksi pun mematikan sepeda motornya lalu turun. Pelaku yang berniat jahat itu kemudian menarik tangan saksi.

Melihat kejadian itu, saksi 2 yang juga seorang pelajar perempuan berinisial NR (16) lalu berteriak, pelaku pun langsung menarik tas yang dibawa saksi 2 sehingga terjadi saling tarik menarik tas antara pelaku dengan korban.

Lantaran mendengar teriakan saksi yang meminta tolong, korban N yang saat itu sedang mencuci piring di rumahnya langsung berlari kedepan rumah melihat saksi sedang tarik menarik tas dengan pelaku.

“Sehingga korban membantu saksi 2 yang sedang tarik menarik tas dengan pelaku dan mempertahankan tas saksi 2,” kata AKP Bertu yang dikonfirmasi dari Mimika, Selasa (26/3/2024).

Selanjutnya, saat korban tengah membantu saksi 2, pelaku langsung mengeluarkan sebilah pisau lalu menikam korban sebanyak 1 kali di bagian rusuk sebelah kiri.

Pelaku kemudian lari dan dikejar oleh masyarakat, namun pelaku berhasil melarikan diri, sedangkan tas milik saksi di dapatkan kembali.

“Selanjutnya korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan tindakan medis, namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan,” kata AKP Bertu.

Pihak kepolisian yang merespon kejadian tersebut kini tengah melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku, setelah sebelumnya melakukan olah tempat kejadian (TKP) mulai dari memeriksa saksi-saksi, mencari petunjuk dari CCTV yang ada disekitar TKP hingga melakukan visum terhadap jasad korban.

penulis : Saldi
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan