TIMIKA | Umat muslim di Mimika akan memiliki tempat peristirahatan terakhir atau pemakaman dengan konsep moderen dan tertata rapi.
Untuk mewujudkannya, saat ini Panitia Pembangunan Makam Muslim di Mimika telah mendapatkan hibah tanah seluas 500 meter persegi dan sedang berupaya mendapatkan lahan 3 hektar.
Ketua Umum Panitia Pembangunan Makam Muslim Mimika, Saleh Alhamid mengatakan, terkait dengan rencana pembangunan makam muslim ini, panitia sudah melakukan rapat dan koordinasi dengan berbagai pihak. Hasilnya, panitia telah mendapatkan wakaf tanah seluas 500 meter persegi.
“Kami sudah dapat wakaf tanah setengah hektar, kurang 3 hektar lagi dan ini berjangka panjang,” kata Saleh di kediamannya, Senin (18/4/2022).
Kata dia, dengan luasan tanah atau lahan 3-3,5 hektar tersebut maka pemakaman ini bisa menampung kurang lebih 20.000 kuburan dengan estimasi lahan seluas 1 hektar bisa menampung 10.000 an kuburan dan itu sudah tertata rapi dan baik, tidak sembarangan.
Estimasi tersebut, karena pemakaman yang akan dibuat ini bukan asal-asalan, tetapi didesain sedemikian rupa, sehingga akan terlihat rapi. Karena tidak ada keramik dan lainnya, tetapi murni rumput dan marker sebagai penanda.
Serta akan dilengkapi dengan mushola dan fasilitas penunjang lainnya, seperti tempat pemandian dan mengkafani jenasah.
“Jadi nanti kalau ada umat muslim yang meninggal dan hanya sebatangkara, maka kami akan merawatnya,” katanya.
Selain itu, konsep pemakaman ini akan by system atau terdata dengan baik, mulai dengan identitas, tanggal kematian dan ditempatkan di blok mana untuk mempermudah pencarian nama dan ditempatkan di sebelah mana atau blok.
“Kalaupun sudah puluhan tahun, keluarga tidak pelu repot mencari tempatnya, karena tinggal datang ke petugas dan akan di masukkan nama, maka ketemu dimakamkan di blok mana,” terangnya.
Terkait anggaran untuk pembelian lahan dan pembangunan.m, kata Saleh, anggarannya swadaya dari umat muslim di Mimika. Karenanya, selaku Ketua Umum Panitia Pembangunan Makam Muslim di Mimika, ia mengajak kepada seluruh umat Muslim berpartisipasi dengan menyumbangkan secara sukarela.
Untuk penarikan sumbangan sukarela ini, akan dikoordinir oleh paguyuban maupun Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).
“Saat ini kami belum meminta bantuan kepada pemerintah daerah, tapi lebih kepada swadaya seluruh umat muslim di Mimika,” ungkapnya.
Ia berharap tahun ini pembangunan Makam Muslim di Mimika bisa terlaksana. Sehingga tahun depan pemakaman itu sudah bisa digunakan.
Tinggalkan Balasan