TIMIKA | Bupati Mimika Eltinus Omaleng mengatakan seleksi pejabat di lingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Mimika akan kembali dilakukan.
Hal itu disampaikannya usai melantik pejabat baru di lingkup Pemkab Mimika di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Mimika, Senin (2/10/2023).
Bupati menyebut, pengukuhan dan pelantikan pajabat baru dan seleksi ulang yang ada di lingkup pemerintahanya itu, berdasarkan rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
“Kedepannya bapak-ibu yang baru dilantik atau yang belum dilantik, eselon II yang ada kita akan seleksi ulang seluruhnya,” ungkapnya.
Bupati berujar, berbarengan dengan seleksi ulang akan dilakukan pula tes kompetensi kinerja para eselon II tanpa terkecuali.
“Tidak terkecuali, jangan ada yang bilang saya kepala dinas punya pak bupati, saya ini, tidak, kami (Pemkab Mimika) akan seleksi mana-mana (jabatan) yang uji kompetensi dan mana-mana yang ikut seleksi,” ujarnya.
Bupati Eltinus menegaskan khusus untuk seleksi akan dibuka secara umum bagi pejabat di lingkup Pemkab Mimika yang berminat, merasa mampu, dan pangkat jabatan memenuhi kriteria.
“Seleksi itu terbuka umum, sehingga eselon III atau siapa, pangkat memenuhi itu bisa ikut seleksi, jadi yang dari bawah itu bisa naik,” tegasnya.
“Kalau kita hanya putar-putar keseluruhan ribut sana-sini, bagaimana mau yang dari bawah kita naik ke atas? Siapa yang pangkat memenuhi silakan (ikut) seleksi,” imbuhnya.
Bupati pun mengungkapkan Pemkab Mimika dalam waktu dekat akan segera mengirim surat kepada KASN terkait seleksi dan tes kompetensi tersebut.
“Dalam satu-dua hari kedepan akan ajukan ke KASN, tidak lama setelah seleksi dan tes kompetensi, mungkin satu dua hari juga. Hasilnya keluar, kita akan lantik seluruhnya,” ungkapnya.
Kata dia, para pejabat yang baru saja dilantik nantinya pun akan mengikuti seleksi ulang, sebab mereka dahulu diganti menurutnya tidak sesuai dengan prosedur.
“Contohnya ibu Ida, Nia (Jania), Jenny, pak Marthen dan Yumte serta 17 pejabat lain yang (dilantik hari ini) itu dulu diganti tidak sesuai prosedur. Jadi kita kembalikan dulu semua (hari ini pelantikan) kemudian dilakukan seleksi ulang lagi. Contoh, ibu Nia bisa seleksi ulang di keuangan,” terangnya.
Khusus uji kompetensi akan diberikan kepada eselon II yang kinerjanya dinilai bagus. Karena Bupati ingin melihat apakah kinerja pejabat tersebut betul sesuai dengan kewajibannya.
“Apakah dia (pejabat) ini selalu berangkat Jakarta itu apakah betul kerjanya selesai atau berikan ke sekretarisnya saja. Kita akan lihat, saya berharap aturan ASN benar diterapkan dan dilakukan,” paparnya.
Dalam pidato singkat Bupati Omaleng juga mengakui jika dahulu saat menentukan pejabat eselon II, dirinya tidak mengikuti prosedur. Namun demikian, ia menekankan tidak akan melakukan hal serupa dan akan melakukan penempatan pejabat sesuai dengan prosedur, yakni dengan seleksi dan uji kompetensi.
Selain itu, menurut Bupati, dengan anggaran Rp7,2 triliun maka dirinya perlu berhati-hati dalam menempatkan pejabat pengguna anggaran.
“Eselon II ini saya taruhnya sembarangan aja (dulu), jadi tidak ikut sesuai program, bidang yang ada. Aggaran kita 7,2 triliun sekarang dan itu tidak main-main, sehingga kalau penyerapannya tidak jelas, maka orangnya (pengguna anggaran) itu tidak mampu, dan dia harus mundur sendiri, dia harus mengakui tidak mampu, bukan kita (pemkab) yang mundurkan,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis