Warga Nayaro Dilatih Membuat Perahu Fiberglass

Para peserta pelatihan saat melakukan praktek pembuatan perahu fiber. (Foto: Corporate Communication PTFI)
Para peserta pelatihan saat melakukan praktek pembuatan perahu fiber. (Foto: Corporate Communication PTFI)

TIMIKA | Koperasi Maria Bintang Laut (KMBL) Keuskupan Timika, PT Freeport Indonesia (PTFI) dan Pemerintah Kampung Nayaro melatih warganya membuat perahu fiberglass.

Pelatihan dilaksanakan selama 6 hari mulai Senin – Sabtu 12 sampai 17 Maret 2024 di Gedung Sarana Pelatihan KMBL jalan SP-2 Timika.

Pelatihan diikuti oleh 10 nelayan asli suku Kamoro dari kampung Nayaro.

Pelatihan diberikan untuk meningkatkan ketrampilan usaha nelayan Kampung Nayaro. Pelatihan ini menggunakan dana kampung 2023, berkolaborasi dengan program Pronomi PTFI III.

Pelatihan menghadirkan narasumber dari KMBL Keuskupan Timika, Yohanes Tandeku sebagai praktisi fiberglass.

Dalam pembukaan pelatihan pembuatan perahu fiber pada Senin (11/3/2024), Kepala Kampung Nayaro, Constant Tumuka berharap peserta mengikuti pelatihan dengan serius.

“Supaya kita (masyarakat Kampung Nayaro) dapat menikmati hasil dari pelatihan ini. Kedepannya saya harap bisa dilanjutkan secara berkala sampai masyarakat bisa membuat perahu fiber sendiri. Hal ini sangat bermanfaat sekali untuk kita semua (masyarakat Kampung Nayaro),” katanya.

Ketua Koperasi Maria Bintang Laut, Benyamin Meo mengatakan, pelatihan ini sudah tiga kali dilaksanakan. Ia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kampung Nayaro yang telah berkolaborasi dengan Kuskupan Timika dan PTFI.

“JAdi kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan program pelatihan ini semaksimal mungkin,” ujarnya.

Saat ini untuk membuat perahu sangat sulit, karena bahan baku kayu yang berkualitas sulit dicari. Dengan pelatihan ini diharapkan bisa menjadi solusi yang tepat dan masyarakat memproduksi perahu sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Mewakili PTFI, Staff Coastal – HAD, Leo Ciptono menyampaikan terima kasih atas kolaborasi program antara pemerintah kampung, Keuskupan Timika dan PTFI yang manfaatnya sangat besar bagi masyarakat.

“Program ini juga bermanfaat untuk penguatan program ekonomi masyarakat. Disisi lain kebutuhan masyarakat berupa perahu fiber dapat terpenuhi.” Kata Leo Ciptono.

Advertisements

Pelatihan ini diselenggarakan secara teori dan praktek, sehingga diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan keterampilan nelayan kecil saja tetapi juga ke depan dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan kecil melalui penumbuhan dan pengembangan ekonomi masyarakat mengingat potensi pasar di hasil ikan di Kabupaten Mimika.

penulis : Fachruddin Aji
editor : Iba

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan