YPMAK Bangun Koperasi di Jita, Permudah Masyarakat Belanja dengan Harga Murah

Wakil Direktur Perencanaan Program dan Monitoring YPMAK Nur Ihfa Karupukaro saat meresmikan Koperasi Jita Mandiri Jaya, di Kampung Sempan Timur, Distrik Jita, Mimika, Papua Tengah, Rabu (16/8/2023). (Foto: Fachruddin Aji/Seputarpapua)
Wakil Direktur Perencanaan Program dan Monitoring YPMAK Nur Ihfa Karupukaro saat meresmikan Koperasi Jita Mandiri Jaya, di Kampung Sempan Timur, Distrik Jita, Mimika, Papua Tengah, Rabu (16/8/2023). (Foto: Fachruddin Aji/Seputarpapua)

TIMIKA | Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) selaku pengelola Dana Kemitraan PT Freeport Indonesia meresmikan koperasi di Kampung Sempan Timur, Distrik Jita, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah yang dinamai Koperasi Jita Mandiri Jaya, Rabu (16/8/2023).

Persiapan peresmian koperasi dimulai sejak Senin 14 Agustus 2023. Tim YPMAK bertolak dari Mimika ke Distrik Jita menggunakan speedboat dengan menempuh sekitar 5 jam perjalanan.

Tim terbagi menjadi tiga kapal yang berisikan satu kapal penumpang dan dua kapal bermuatan bahan makanan untuk masyarakat dan bahan dagangan koperasi.

Peresmian koperasi tersebut bertujuan menekan harga bahan pokok di Jita yang tinggi agar masyarakat mudah berbelanja dengan harga murah.

Sebelumnya menurut pengakuan warga Kampung Sempan Timur, Distrik Jita, Nixon, harga beras 25 kilo di Jita bisa mencapai sekitar 600 sampai 700 ribu, sementara 15 kilo beras dihargai 150 ribu.

“Minyak goreng 5 liter, itu harganya 150 ribu, 1 biji mie instan itu 5 ribu,” ungkapnya.

Wakil Direktur Perencanaan Program dan Monitoring YPMAK Nur Ihfa Karupukaro mengatakan, sebelum menjalankan program kampung berupa koperasi, pihaknya telah melakukan survei kampung dari Nakai hingga Potoway Buru.

“Kampung pertama survei program itu di Distrik Jita, kenapa kita lakukan kunjungan ke kampung-kampung karena untuk melihat langsung kondisi masyarakat setempat, sosial ekonomi seperti apa, lihat potensi alam nya juga,” paparnya saat ditemui disela kegiatan.

Berdasarkan survei di Jita, pihaknya menemukan fenomena ekonomi yang perlu diperhatikan, yakni harga barang yang sangat tinggi, karena jarak antara Jita dengan kota sangatlah jauh. Hal itulah yang menjadi alasan YPMAK mendirikan sebuah koperasi.

“Kan ada tantangan dan rintangan yang perlu dihadapi (untuk menuju kota) apalagi masyarakat kita ini kan sebagaian hanya pekerjaanya nelayan dan pentani,” katanya.

Ihfa berharap, adanya koperasi ini dapat menjawab kebutuhan warga di Jita dengan harga barang yang murah.

KatabIhfa Jita akan menjadi Pilot Project Koperasi yang dibangun oleh YPMAK khususnya wilayah pantai.

Advertisements

“YPMAK sudah punya binaan 11 koperasi di Highland (dataran tinggi/pegunungan) ada sekitar 9 kios kampung, maka dari itu di pesisir kita coba dengan yang ada di Jita,” ungkapnya.

Ihfa menyebut di Jita kedepan diharapkan juga dapat menjadi pusat grosir bagi kios-kios kampung yang ada di Jita.

“Supaya jarak jangkauan dengan harga yang diperoleh ini bisa terjangkau,” tegasnya.

Advertisements

Selain di Jita, Ihfa membeberkan YPMAK akan membuat program serupa di distrik lain di wilayah pesisir salah satunya adalah di Mimika Barat.

“Kita akan mencoba di Mimika Barat karena kami tahu masyarakat di sana punya penghasilan ikan dan udang yang sudah ada investor yang mengambil, kita akan lihat secara bertahap, apakah ini berhasil, semoga bisa menjadi pilot project kedepan,” terangnya.

Koperasi Konsumen Jita Mandiri Jaya sendiri akan dikelola langsung oleh masyarakat Distrik Jita yang telah dibina oleh YPMAK.

Advertisements

“Jadi koperasi dibangun untuk masyarakat oleh YPMAK, kemudian diserahkan kepada masyarakat, kita berharap masyarakat mampu bersaing dengan saudara-saudara nusantara lain menjadi pedagang atau pelaku ekonomi yang profesional,” katanya.

Selain menjual bahan pokok, koperasi juga akan membeli hasil dari warga Distrik Jita untuk nantinya bisa dipasarkan di Mimika.

“Jadi koperasi ini akan berkembang dengan mengumpul sumber daya alam hasil tangkapan masyarakat disini, cita-cita kita dengan adanya program ekonomi dari YPMAK ini masyarakat asli Amungme, Kamoro dan Suku Sempan bisa menjadi tuan di tanah mereka sendiri,” ungkapnya.

Ihfa menambahkan menurut rencana koperasi juga akan menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) selain bahan pokok lain dengan harga yang terjangkau.

Advertisements

YPMAK selain mendirikan koperasi dan bahan pokoknya, juga memberikan sebuah kapal untuk mengangkut barang dari Jita untuk dijual ke kota.

“Kita akan tetap kontrol harganya, sehingga masyarakat terus mendapatkan harga barang yang terjangkau,” tutupnya.

Tokoh masyarakat perwakilan dari Lembaga Adat Suku Kamoro (Lemasko) Thomas Mutaweyau yang hadir dalam kegiatan peresmian memberikan apresiasinya kepada YPMAK.

Selain itu, dirinya juga mengimbau masyarakat untuk menjual hasil tangkapan maupun kebun ke koperasi yang telah disediakan YPMAK, sehingga perputaran ekonomi bisa maksimal.

“Pikiran yang lain dengan bangga dan syukur, ini sudah sangat membantu masyarakat, mungkin dahulu ambil hasil kemudian bawa ke Poumako sampai Mimika, dengan susah payah cari BBM dengan kesulitan tinggi, adanya koperasi ini sangat membantu karena menggurangi tingkat kesukaran yang dulu,” tegasnya.

Kepala Kampung Sempan Timur Marselus Seyaro mengatakan bersyukur dengan adanya koperasi yang dibangung oleh YPMAK.

“Kita sangat terima kasih, selama ini berapa puluh tahun ini, harga barang itu tinggi, mau ambil beras atau sesuatu, dengan adanya koperasi ini membantulah, masyarakat juga bisa menjual hasil bumi atau tangkapan,” tegasnya saat ditemui pada Selasa 15 Agustus 2023, sebelum dilakukan peresmian.

Marselus juga menegaskan selaku perwakilan pemerintah, pihaknya akan mendukung penuh kegiatan koperasi.

“Saya ada bilang ke anggota Koperasi yang masuk (dipilih) agar kerja dengan baik, ikuti yang ada agar jalan baik,” tutupnya.

Sementara itu, Komandan Koramil Jita dan Agimuga George Wenda menegaskan jika pendidikan adalah hal paling utama.

“Sebelum bekerja itu harus pendidikan lebih dahulu, karena yang mengatur sistim atau kerja itu harus ekolah dahulu, jadi pendidikan itu utama, ekonomi yang ada ini bisa dibantu, itu harus,” terangnya.

Hadir dalam kegiatan Komandan Koramil Jita dan Agimuga George Wenda, Wakil Direktur Grand Making Yohan Wambrauw, Deputi Program YPMAK Billy Korwa, Pengawas YPMAK Perwakilan Lemasa Yohanis Kibak, Kepala Divisi Program Sosial dan Ekonomi Frangky Uwamang, Staf Ahli Direktur YPMAK Oni Wiranda, Kepala Divisi Monev Sosial dan Ekonomi Monica Maramku.

penulis : Fachruddin Aji

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan