Pesawat akhirnya mendarat di Bandar Udata Hasanuddin Makasar pada 15.37 WITA (Waktu Indonesia Tengah, GMT+ 08). Ketika posisi pesawat sudah sempurna dan berada di landas parkir (apron), tim medis bersama petugas Batik Air melakukan penanganan dan penjemputan dari pintu pesawat bagian belakang, kemudian penumpang dibawa ke rumah sakit.
“Batik Air mendapatkan informasi dari pihak rumah sakit, penumpang bernama MN meninggal dunia, yang menyatakan adalah tim medis rumah sakit,” ungkap Danang.
Terkait meninggalnya Mesak Nawipa, atas nama manajemen dan seluruh karyawan Batik Air mengucapkan turut berduka cita mendalam.
Batik Air juga menyampaikan terima kasih atas upaya penangangan dari awak pesawat, tenaga medis, pengelola bandar udara, petugas lalu lintas udara serta pihak lainnya dalam penanganan satu penumpang ID-6187.
“Petugas Batik Air di Makassar bersama pendamping membantu proses pengurusan jenazah dan administrasi,” ujarnya.
Batik Air penerbangan ID-6187 mengudara kembali di hari itu dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanudin pada pukul 16.44 WITA dan telah mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 17.44 WIB.
Imbauan Perjalanan Udara
Pihak Batik Air juga menyampaikan imbauan kepada setiap penumpang bahwa, berdasarkan prosedur layanan penerbangan agar selalu memberikan informasi secara rinci, jelas, sesuai keadaan sebenarnya kepada petugas layanan darat ketika proses pelaporan diri di counter check-in.
Jika sedang hamil, sakit berat menular atau tidak menular atau memiliki kondisi khusus yang dapat membahayakan diri sendiri dan mengganggu kenyamanan penumpang lain saat melakukan perjalanan udara.
- Tag :
- Batik Air,
- Mesak Nawipa,
- Mimika,
- YPMAK
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis