TIMIKA | Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah berencana mengirim spesimen dugaan campak untuk diperiksa di Surabaya.
“Kami ada rencana melakukan rujukan spesimen ke Surabaya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Mimika, Reynold Ubra ketika dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (9/3/2023).
Rujukan spesimen ke laboratorium di Surabaya ini menggunakan dana dari APBD tahun 2023.
“Supaya bisa memastikan apakah yang terduga ini benar campak atau bukan,” kata Reynold.
Sampai 8 Maret 2023, tercatat ada 164 kasus terduga campak.
“Dicek lab supaya bisa memastikan dari jumlah kasus yang dijaring berapa yang benar-benar campak atau rubella,” terang Reynold.

Sebaran 164 kasus ini paling banyak terjadi di 10 Puskesmas di wilayah Kota Timika dan ada juga dari wilayah pesisir maupun pegunungan.
Tinggalkan Balasan