Harga Beras di Mimika Turun, Penjualan Selama Ramadan Ikut Menurun

Beberapa jenis beras medium dan premium yang tersedia di Toko Beras Sinar Sulawesi Papua. (Foto: Anya Fatma/Seputarpapua)
Beberapa jenis beras medium dan premium yang tersedia di Toko Beras Sinar Sulawesi Papua. (Foto: Anya Fatma/Seputarpapua)

TIMIKA | Harga beras di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah mulai mengalami penurunan mulai 1 April 2024. Meski harga turun, penjualannya pun ikut menurun.

Hal ini diungkapkan salah satu Agen Beras Sulawesi di Mimika, Patmah Sari, saat ditemui awak media ini di gudang beras miliknya di Jalan Hasanuddin, Senin (1/4/2024).

Patmah mengatakan, harga beras mulai 1 April turun sebesar Rp5 ribu untuk kemasan 25 kilo gram (Kg) dan Rp10 ribu untuk kemasan 50 Kg.

Harga beras dijual dengan harga berdasarkan jenisnya. Untuk yang medium ukuran 25 Kg seharga Rp415 ribu, 10 Kg seharga Rp168 ribu. Sedangkan untuk beras premium ukuran 25 Kg seharga Rp425 ribu sampai Rp435 ribu, dan untuk 10 Kg seharga Rp173 ribu.

Meskipun sudah turun, harga beras saat ini masih diatas harga sebelum adanya kenaikan sebelumnya. “Sebelum kenaikan itu, yang 25 kilo gram harganya Rp300 ribuan,” katanya.

Patmah pun mengatakan kenaikan harga beras ini dikarenakan tidak ada panen, sehingga stok beras di pabrik juga tidak ada.

Menurutnya, penjualan beras menurun salah satunya karena adanya bantuan pangan berupa beras Bulog dari Pemerintah kepada masyarakat.

“Sekarang beras Bulog yang menguasai, karena keuangan orang itu beda-beda, karena beras kita punya ini juga mahal,” katanya.

Biasanya pengantaran beras dari gudang bisa sampai 4 mobil, tetapi sekarang hanya 2 mobil. Bahkan pedagang di wilayah-wilayah SP sudah tidak lagi berjualan karena terlalu mahal.

“Orang beli di sini berkurang sampai 50 persen, semua toko-toko beras begini sih. Dulu itu orang beli Rp100 juta, sekarang hanya Rp40 juta,” katanya.

Menjelang Hari Raya Idul Fitri saat ini, pembeli masih tidak begitu banyak, padahal beras yang tersedia di gudangnya sebanyak 500 ton. Kata Patmah, stok ini hanya 50 persen dari persediaan saat Idul Fitri tahun sebelumnya.

“Ini jelang lebaran, jadi siapa tahu besok-besok ramai lagi,” katanya.

Beras-beras yang tersedia di tokonya ini ada berbagai merek, diantaranya Mawar Sulawesi, Mawar Pink, Panda, Mawar Merah, Raja Panda, Berkah Losari, Santap Lezat, hingga Sinar Sulawesi Papua.

 

penulis : Anya Fatma

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *