Hujan Hingga Banjir Warnai Kunjungan Kerja Menteri di Merauke

Suasana banjir saat kunjungan dua Menteri di Merauke, Papua Selatan.

MERAUKE | Kunjungan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Muhammad Herindra ke Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan disambut hujan deras yang menyebabkan air menggenangi sejumlah kawasan, Rabu (17/4/2024).

Petir menggelegar dan hujan mengguyur deras membuat sebagian kota Merauke dikepung banjir, tanpa terkecuali Bandara Mopah.

Pantauan media ini, areal sekitar bandara digenangi air setinggi betis orang dewasa hingga ruang VIP Bandara Mopah kemasukan air.

Kondisi tersebut nyata terjadi saat kunjungan pejabat negara, Wamenhan RI yang datang ke Merauke dalam rangka panen perdana di Kuper, Distrik Semangga, Kabupaten Merauke.

Sehari sebelumnya, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman juga tiba di Merauke, Selasa, 16 April 2024 dalam rangka peninjauan pembangunan pompanisasi di Kampung Amunkay dan pertanaman tebu di Kampung Sermayam, Distrik Tanah Miring pada Rabu.

Usai melaksanakan dua agenda, Mentan Andi Amran Sulaiman menjemput Wamenhan Muhammad Herindra yang sedianya melakukan pemantau bersama melalui udara areal lahan pertanian di Merauke yang menjadi kawasan pengembangan program food estate atau lumbung pangan.

Hujan yang terus mengguyur Merauke membatalkan rencana pemantauan itu. Bahkan saat rehat sejenak di ruang VIP Bandara Mopah Merauke, genangan air menyerbu ke dalam ruangan itu.

Kedua pejabat negara ini terpaksa bercengkerama bersama pejabat Forkopimda di Papua Selatan beralaskan genangan air setinggi betis di ruangan VIP Bandara Mopah.

Ketika keluar dari ruangan VIP menuju lokasi panen raya, keduanya sempat bergurau dengan para awak media melihat genangan air.

“Kita beruntung dan dengan berterima kasih, genangan air ini berarti tanaman kita lagi baik-baik. Mudah-mudahan terus berlanjut hingga akhir tahun,” ujar Mentan Andi Amran setengah bergurau.

Meski demikian, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama Wakilnya Muhammad Herindra tetap melanjutkan agenda kunjungan dan meninjau jalannya panen raya padi di tengah hujan deras di Kampung Kuper, Distrik Semangga, Rabu itu.

Mentan dan Wamenhan bahkan rela basah kuyup untuk turun langsung ke area sawah yang akan dipanen. Kedua pejabat negara ini ikut memanen padi menggunakan mekanisasi berupa combine harvester dan selanjutnya masuk pada proses pencacah gabah.

Advertisements

“Hari ini penuh berkah luar biasa, di mana Pak Wamenhan (Herindra) beliau turun langsung ke lapangan tidak mengenal hujan,” kata Mentan Andi Amran.

Menurut Mentan, semangat Wamenhan perlu dicontoh karena sebagai Menteri Pertahanan, Herindra tetap memupuk optimisme agar Indonesia ke depan bisa swasembada melalui kerja keras dan kolaborasi yang kuat antar lembaga.

“Beliau pantang mundur dan semangat bekerja demi swasembada ke depan,” ucapnya lebih lanjut.

Advertisements

Lokasi yang dipanen berupa hamparan 400 hektare. Menurut Mentan, varietas padi yang digunakan adalah Inpari 32 yang memiliki produktivitas gabah kering 6,1 ton per hektare.

Sementara itu, Wamenhan Muhammad Herindra menyampaikan terima kasih atas kerja keras Mentan Amran yang berjibaku terhadap pembangunan pertanian di Indonesia.

Sama halnya dengan Mentan Andi Amran Sulaiman, Wamenhan Muhammad Herindra juga menyatakan optimismenya bahwa dalam waktu dekat Indonesia akan mencapai swasembada pangan.

Advertisements

“Terima kasih Pak Menteri Pertanian, ini kita di Merauke sedang panen raya memperkuat padi dan memperkuat ketahanan pangan. Mudah-mudahan kedepan Indonesia bisa swasembada pangan,” pungkas Muhammad Herindra.

penulis : Hendrik Resi
editor : Saldi Hermanto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan