Institut Pertambangan Nemangkawi Buka Pelatihan Apprentice diikuti 127 Peserta

Pemasangan atribut secara simbolis oleh Natan Kum kepada peserta pelatihan apprentice 2024. (Foto: Anya Fatma/Seputarpapua)
Pemasangan atribut secara simbolis oleh Natan Kum kepada peserta pelatihan apprentice 2024. (Foto: Anya Fatma/Seputarpapua)

TIMIKA, seputarpapua.com | Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN) PT Freeport Indonesia kembali membuka Program Pelatihan Apprentice angkatan 2024 yang diikuti 127 peserta. Program ini sempat vakum selama empat tahun.

Pembukaan program pelatihan yang dihadiri Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Mimika, Paulus Yanengga, Senior Vice Presiden Community Developmen PTFI, Nathan Kum dan semua instruktur di IPN, dilaksanakan di Multi Purpose Community Center (MPCC) Kuala Kencana, Jumat (3/5/2024).

General Supertenden IPN, Susan Kambuaya mengatakan, pada pembukaan program ini, ada 4.900 orang yang melamar, tetapi setelah mengikuti seleksi, hanya 130 orang yang dinyatakan lolos tetapi tiga lainnya mengundurkan diri, sehingga tersisa 127 yang terdaftar.

Pelatihan kali ini ada 6 jurusan diantaranya, Mekanik mesin pabrik 24 peserta, Mekanik alat berat 22 peserta, elektrision 10 peserta, Operator alat berat 30 orang, Miners 19 orang, dan Pengelasan 22 orang.

“Kami harap adik-adik ini bisa mengikuti pelatihan dengan baik,” katanya.

Nathan Kum menjelaskan, setelah vakum selama empat tahun terakhir, IPN kembali membuka pelatihan dengan proses penjaringan yang cukup lama sejak akhir 2023 lalu.

Program ini juga bisa berjalan atas dukungan dari berbagai pihak terutama Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme (Lemasa) dan Lembaga Masyatakat Adat suku Kamoro (Lemasko).

“Atas dukungan yang diberikan oleh tokoh-tokoh masyarakat kami sangat berterima kasih, sebab PTFI tidak bisa bekerja sendiri, kami butuh dukungan agar bisa menjalankan program ini,” ujar Nathan.

Ia mengatakan, mulai tahun 2023 PTFI telah berkomitmen untuk memperdayakan 80 persen putra-putri Amungme dan Kamoro, dan 20 persen untuk 5 suku kekerabatan.

Dari hampir 5.000 orang, hanya tersisa 127 peserta yang tersisa, sehingga Natan berpesan agar menggunakan kesempatan ini dengan baik, karena diluar sana banyak orang yang menginginkan bisa mengikuti program IPN.

“Untuk itu pesan saya, budayakan kedisiplinan, datang dan pulang harus tepat waktu, kami berharap selesai mengikuti pelatihan, peserta sudah memiliki skill yang siap dipakai di dunia kerja,” pesannya.

Sementara itu, Paulus Yanengga mengucapkan terima kasih kepada PTFI yang sudah membuka kembali program pelatihan melalui IPN. 50 tahun lebih PTFI berdiri inilah program yang dapat menjawab pertanyaan semua pihak tentang apa yang dilakukan PTFI di Papua.

Advertisements

“Kita harus lihat 30 tahun terakhir ini PTFI melihat bagaimana perkembangan SDM di Mimika, kemudian Pemkab Mimika harus terus berkolaborasi sehingga 10 tahun ke depan itu ada ahli tambang dan ahli lainnya dari Mimika,” ujarnya.

penulis : Anya Fatma
editor : Felix

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

1 Komentar

  1. Nama.Agustinus orakuana

    Selamat mlm bapak.ibu apakah ini sda di buka pendaftaran
    Nya.

Sudah ditampilkan semua