Kolonel Suriastawa: Ada 5 Korban di Intan Jaya, Jangan Fokus Satu Kasus

TNI terlibat kontak tembak dengan TPNPB/OPM saat kelompok itu menembak Pos Koramil Persiapan Hitadipa, di Intan Jaya, pada Minggu 11 Oktober 2020.
TNI terlibat kontak tembak dengan TPNPB/OPM saat kelompok itu menembak Pos Koramil Persiapan Hitadipa, di Intan Jaya, pada Minggu 11 Oktober 2020.

TIMIKA | Menko Polhukam Mahfud MD telah mengumumkan rekomendasi dari Tim Gabungan Pencarian Fakta (TGPF) kasus meninggalnya Pdt. Yeremia Zanambani pada 21 Oktober 2020.

Tidak lama berselang, Tim Independen Kemanusiaan yang dipimpin Haris Azhar juga menyampaikan hasil temuannya.

Tim Haris Azhar yang beranggotakan para aktivis secara detil menguraikan kronologis kejadian hingga terduga pelaku, sedangkan TGPF (Tim Gabungan Pencari Fakta) memilih untuk tidak mendahului proses hukum.

Kendati Ketua Tim Investigasi Lapangan TGPF Benny Mamoto mengklaim pihaknya punya data yang lebih lengkap, namun bukan kewenangan timnya untuk mengungkap identitas pelaku.

Masih dalam kasus yang sama, Komnas HAM RI juga telah mengumumkan hasil investigasi pada Senin siang, dengan kesimpulan bahwa Pdt. Yeremia Zanambani meninggal setelah mengalami serangkaian penyiksaan oleh diduga oknum anggota TNI.

Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa menyatakan institusi TNI sangat menghargai rekomendasi TGPF termasuk temuan pihak lain.

“Sejak awal TNI mendukung keputusan pemerintah terkait hal ini, dan aktif mengamankan TGPF selama tugas investigasi di lapangan,” katanya dalam siaran pers, Senin (2/11).

Suriastawa menegaskan, TNI menjunjung tinggi proses hukum yang berlaku, termasuk bila ternyata dari proses hukum ditemukan keterlibatan oknum prajurit TNI.

“Sejak beberapa hari yang lalu, Tim Investigasi TNI AD telah terjun di lapangan sebagai tindak lanjut rekomendasi TGPF,” kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *